Jakarta, CNN Indonesia -- Semula berupa komik, namun khusus malam ini (20/10),
Kisah Blusukan Jokowi tampil dalam format berbeda—film animasi—dan diputar di acara Syukuran Rakyat di Taman Monas, Jakarta. Bila komiknya digarap oleh Hari Prasetiyo bersama tim Berakar Komunikasi, maka film animasinya dikerjakan oleh animator Prahadi dan akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Semua desain gambar-gambar Jokowi ada di
website Gulung Lengan Bajumu dan semua dibebaskan kalau ada yang mau pakai,” kata Eko Harsoselanto,
account manager Berakar Komunikasi. “Lalu, tim perfilman datang dan tertarik membuat versi animasinya. Kami pun bekerja sama dan prosesnya sendiri berlangsung 10 hari.”
Awalnya, komik
Kisah Blusukan Jokowi dibuat untuk kampanye Pilpres 2014, memenuhi permintaan kelompok pendukung Jokowi, Jo-Man (Jokowi-Mania). Gambarnya sengaja dibuat mirip komik
Tintin kreasi Herge, “karena Jokowi mirip Tintin yang suka menolong, melakukan investigasi—blusukan, dan
solving problem,” kata Eko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruhnya ada 30 set gambar Jokowi yang diproduksi sejak 20 Mei 2014, kebanyakan tentang kegiatan blusukannya. Seperti segmen Jokowi di Papua digambarkan sedang bermain bola dengan warga lokal. Atau segmen lain yang menggambarkan sisi positif Jokowi mengapresiasi kebudayaan, termasuk memikirkan kesejahteraan pedagang kaki lima.
“Semoga semua masyarakat bisa berpikir seperti Jokowi. Jangan cuma bicara tapi juga beraksi,” kata Eko menyatakan harapannya. “Selain itu, semoga masyarakat indonesia juga bisa lebih perhatian dengan kondisi sekitarnya, jangan mengabaikan lingkungan sekitar. Juga mau bekerja untuk orang lain dan negara.”