Mencari Denyut Kehidupan Selain Bumi

Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang masa fiksi ilmiah merupakan salah satu genre film dengan penggemar melimpah. Film fiksi ilmiah ruang angkasa kadang dikaitkan dengan anak-anak, tapi hendak melihat dunia lain serta eksistansi lainnya.

Steven Spielberg membuat film jenis ini menjadi lebih ringan dalam E.T.: The Extra Terrestrial. Film favorit lain yang masih menarik benang merah dengan genre ini selain waralaba alien adalah film tentang astronot, film aksi luar angkasa, dan epik klasik seperti Gravity. Ini di antara film-film fiksi ilmiah tentang pencarian galaksi lain itu:

After Earth

After Earth, film yang disutradarai oleh M. Night Shyamalan, ini berkisah tentang keadaan bumi 1000 tahun setelah kehancuran bumi yang menewaskan nyaris seluruh umat manusia di Bumi. Bumi tak lagi layak dihuni, manusia pun bermigrasi ke penjuru angkasa menemukan planet-planet untuk dihuni.

Setelah perjalanan panjang mereka yang bertahan mendirikan kembali tatanan masyarakat di planet Nove Prime. Planet tersebut letaknya sekian tahun cahaya dari Bumi.

Manusia hidup dalam teknologi serba canggih. Namun, kedamaian mereka terusik oleh pasukan keamanan The Rangers Corps yang diketuai oleh Jenderal Cypher Raige, diperankan oleh Will Smith. The Rangers Corps berseteru melawan sekelompok alien S'krell yang berambisi menaklukkan Noval Prime.

Kitai putra Cypher juga seorang anggota Ranger Corps. Namun, ulah Kitai membawa ayahnya frustasi. Ayah dan anak yang tak pernah akur itu lalu berada dalam sebuah perjalanan misi ke Iphis.

Klimaks dimulai, pesawat luar angkasa yang ditumpangi Cypher dan Kitai terpaksa mendarat di Bumi. Ayah dan anak itu harus berjuang menyelamatkan diri bersama karena tak ada kru pesawat yang hidup. Bumi rupanya bukan tempat yang ramah lagi.

Mahkluk hidup telah berevolusi dengan insting membunuh manusia. Kisah bertahan hidup ini merupakan ide Will Smith, dengan sang anak Jaden Smith yang menjadi pelaku utama Kitai. Sayang film yang fiksi ilmiah ini dianggap gagal menghadirkan kekuatan film aksi sesungguhnya.

Red Planet

Red Planet, Bumi pada 2025 adalah tempat yang padat dan tercemar. Keadaan teramat buruk. Para ilmuwan pun memutuskan mempersiapkan Mars untuk kehidupan manusia. Mereka meluncurkan pesawat antariksa ke Mars. Ganggang penghasil oksigen menjadi penopang hidup mereka.

Eksperimen bekerja baik, tapi tiba-tiba ganggang menjadi sekarat. Kadar oksigen turun drastis. Sekelompok ilmuwan lalu dikirim ke planet merah tersebut. Mereka mencari tahu mengapa bioteknologi planet tersebut gagal.

Penerbangan panjang berjalan lancar. Kepala tim Carrie Anne Moss dan Val kilmer berada di dalam ekspedisi tersebut. Mereka akhirnya sampai ke Mars, dan sebelum menemukan orbit aman, badai ion menghancurkan sistem listrik dan komputer kapal.

Lima orang melarikan dari dengan roket ke permukaan Mars. Pendaratan sangat kasar, salah seorang tim terluka parah. Mereka memulai perjalanan melintasi padang pasir dengan sisa waktu 24 jam dengan sebelum oksigen amblas.

Red Planet merupakan film fiksi thriller ilmiah yang disutradarai oleh Antony Hoffman. Film ini dibintangi Val Kilmer, Carrie-Anne Moss dan Tom Sizemore. Film yang rilis pada November 2000 lampau tersebut dihujani kritik, belum lagi kegagalan komersilnya.

Apollo 13

Pada 20 Juli 1969, astronot Jim Lovell mengadakan pesta untuk para astronot beserta keluarga mereka saat menonton pendaratan Neil Armstrong di Bulan selama misi Apollo 11. Usai pesta, Lovell, yang mengorbit Bulan dengan Apollo 8, berkata pada istrinya Marilyn bahwa dia ingin kembali ke Bulan dan berjalan di permukaannya.

Pada 30 Oktober, Lovel diberitahu oleh bosnya Deke Slyton bahwa dia dan krunya akan berada dalam misi penerbangan Apollo 13, bukan Apollo 14. Pada 11 April 1970, Direktur Penerbangan Apollo 13 Gene Kranz memberikan lampu hijau Houston's Control Center untuk peluncuran. Saat roket Saturn V menembus langit, salah satu mesin mengalami kerusakan, tapi roket tersebut berhasil mencapai orbit Bumi.

Film ini menggambarkan astronot Lovell, Jack Swigert dan Fred Haise dalam misi penerbangan Apollo 13 untuk misi pendaratan ke Bulan. Ekspedisi menjadi perjuangan untuk mendapatkan tempat aman bagi para astronot tersebut.

Film ini disutradarai oleh Ron Howard, Howard berusaha keras untuk membuat film secara akurat, menggunakan bantuan teknis para astronot NASA. Ilmu di balik Appollo 13 sangat rinci dan spesifik, tapi film ini berhasil menyampaikan dengan kesederhanaan yang luar biasa. Film tersebut tetap informatif meskipun berurusan dengan fakta-fakta misterius masalah antara hidup dan mati.

Dirilis 1995, Apollo 13 adalah film dokumenter drama yang dibintang oleh Tom Hanks, Kevin Bacon, Bill Paxton, Gary Sinise, Kathleen Quinlan dan Ed Harris. Skenario film yang dibuat oleh William Broyles, Jr dan Al Reinert tersebut mendramatisasi misi Apollo 13 ke Bulan. Film ini merupakan adaptasi dari buku Lost Moon oleh Jim Lovell dan Jeffrey Kluger.

WALL.E

Berlatar awal abad ke-22, sebuah perusahaan raksasa Buy N Large menguasai perekonomian dan pemerintahan di Bumi. Bumi dipenuhi sampah yang tidak didaur ulang dan tercemar oleh sampah-sampah elektronik. Kelangsungan hidup manusia terancam.

Untuk mencegah kepunahan manusia, Shelby Fortright (Fred Willard) yang merupakan CEO Buy N Large melakukan pengungsian massal dari Bumi. Selama lima tahun mereka terombang-ambing di atas armada kapal luar angkasa eksekutif.

Setiap keperluan manusia sudah disiapkan di kapal bernama Axiom itu. Robot-robot semuanya berjalan secara otomatis untuk melayani kebutuhan manusia. Ratusan ribu unit robot penghancur sampah yang dinamai WALL.E ditinggalkan di Bumi.

Tugas mereka adalah membersihkan Bumi dari sampah-sampah elektronik yang memenuhi seluruh daratan bumi.

Dari film-film bertema pencarian hidup di luar bumi, WALL.E adalah film animasi yang mengangkat tema tersebut. Sutradara dan penulis Andrew Stanton telah membayangkan WALL.E sebelum Toy Story dibuat.

Ide tersebut muncul saat Stanton terilhami oleh pertanyaan, “Jika manusia meninggalkan Bumi dan lupa mematikan robot terakhir yang tertinggal, apa yang terjadi?" Stanton sendiri memiliki minat sangat besar terhadap luar angkasa dan mempersonifikasikan benda-benda mati.