DIWALI 2014

Diwali, Festival Cahaya Sarat Makna

CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2014 16:26 WIB
Bagi kaum Hindu, cahaya adalah perlambang kesucian, keberuntungan dan kekuatan. Mereka percaya, "benteng" cahaya melindungi dari kejahatan.
Kedua tangan tentara BSF pun "menyala" saat Diwali di Argatala, India. (Reuters/Jayanta Dey)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perayaan Diwali bagi masyarakat Hindu di India memiliki arti yang sangat penting. Perayaan suci bagi masyarakat Hindu ini biasanya diselenggarakan sekitar Oktober atau November setiap tahunnya.

Diwali, dalam bahasa Hindi memiliki arti barisan cahaya. Karena itu, Diwali juga dikenal sebagai festival cahaya. Sesuai makna namanya, cahaya merupakan bagian penting dalam festival ini.

Selagi Diwali digelar, setiap rumah diterangi dengan lampu minyak, lilin dan lampu elektrik warna-warni. Untuk sesaat, India dipenuhi pijaran cahaya warna-warni yang indah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari semua sumber cahaya, masyarakat India lebih memilih lampu minyak bersumbu. Seiring berjalannya waktu, lampu minyak bersumbu kini sudah digantikan dengan lilin. Meski demikian, keseluruhan konsep dari festival cahaya ini masih tetap terjaga.

Asal-muasal Diwali

Setiap wilayah bagian India memiliki cerita masing-masing tentang asal mula Diwali. Legenda Diwali terpopuler datang dari India bagian utara. Kisah ini bermula ketika Lord Ram (Dewa Rama) pulang kembali ke Ayodhya setelah mengasingkan diri selama 14 tahun bersama istri dan keluarganya.

Untuk merayakan kembalinya sang raja, masyarakat India menyinari sekeliling mereka dengan cahaya. Tradisi inilah yang sampai sekarang masih dipegang kuat dan dirayakan dalam Diwali.

Di India bagian selatan, Diwali dirayakan sebagai lambang kemenangan Dewi Durga melawan iblis Narakasura. Karena itu, masyarakat di sini menyalakan lampu dan lilin pada hari Naraka Chaturdashi. Hal ini menandakan: kebaikan berhasil mengalahkan kejahatan, cahaya mengalahkan kegelapan.

Arti cahaya

Cahaya memegang peranan penting bagi umat Hindu. Bagi mereka, cahaya menjadi sebuah tanda dari kesucian, keberuntungan dan kekuatan. Adanya pancaran cahaya melambangkan ketiadaan kegelapan dan hawa jahat dari kehidupan manusia.

Ketika dikelilingi cahaya, mereka berharap, kehidupan mereka setahun ke depan akan selalu terlindungi, terbebas dari segala kejahatan dan gangguan iblis. Lampu-lampu ini diletakkan di setiap sisi rumah untuk menghalau semua hal jahat.

Setiap lilin yang diletakkan di depan pintu rumah juga memiliki arti tersendiri. Lilin yang diletakkan di depan pintu memiliki arti bahwa pancaran cahaya spiritual masing-masing individu juga harus terpancar keluar lewat perbuatan baik. Sedangkan deretan beberapa lilin melambangkan kesatuan dalam masyarakat. Sebuah cahaya mampu menerangi cahaya lainnya tanpa harus meredupkan cahayanya sendiri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER