KERONCONG BELUM MATI

Keroncong Harus Jadi Seni Wisata

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 12:34 WIB
Supaya musik keroncong bisa tetap lestari dan berkembang, disarankan pemerintah menjadikan keroncong sebagai seni wisata.
Keroncong Tugu (CNN Indonesia/ Kiky Makkiyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi keroncong senior, Sundari Sukotjo, menilai harus ada kemauan dari pemerintah dalam upaya pelestarian musik keroncong. Baginya, musik keroncong adalah aset kebanggaan Indonesia di mata dunia yang wajib dipertahankan dan dikembangkan.

Penyanyi keroncong yang populer di era 80-an ini berharap pasal 32 UUD 1945 yang mengamanatkan agar pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia benar-benar dapat diterapkan.

"Jangan biarkan keroncong hidup segan mati tak mau," ucap Sundari saat ditemui di Cikini, Jakarta, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan hal tersebut pengamat musik keroncong, Viktor Ganap mengatakan agar pemerintah harus mempunyai kemauan besar untuk mengakui bahwa musik keroncong adalah benar-benar musik nasional.

"Kalau kita bicara musik nasional paling-paling yang dibicarakan lagu nasional yang patriotik. Sebenarnya Indonesia juga punya musik nasional yaitu musik keroncong," katanya kepada CNN Indonesia di Cikini, Jakarta.

Menurut Guru Besar Musikologi dari Institus Seni Indonesia Yogyakarta ini, meski awal mula keroncong berasal dari musik khas Portugis namun keroncong yang populer di Nusantara hingga kini adalah musik asli Indonesia. Tokoh yang berperan besar dalam proses ‘Indonesianisasi' keroncong adalah Kusbini dan Gesang.

"Dua tokoh ini membuat keroncong menjadi milik Indonesia," ujar Viktor.

Supaya musik keroncong bisa tetap lestari dan berkembang, Viktor menyarankan dua hal kepada pemerintah. Pertama agar pemerintah dapat menjadikan keroncong sebagai seni wisata.

"Misalnya membuat Kampung Tugu di Jakarta sebagai kampung keroncong," tutur pria berambut putih ini.

Hal yang tak kalah penting bagi Viktor adalah agar pemerintah dapat memasukkan materi musik keroncong dalam muatan lokal di jenjang pendidikan dasar. Ia mengaku khawatir jika hal ini tidak dilakukan, kedepan generasi muda Indonesia tidak lagi mengenal keroncong.

"Pemerintah ini lebih sibuk mengurusi soal ekonomi tapi lupa soal seni. Padahal untuk menampilkan identitas nasional di mata dunia, seni selalu berada di baris terdepan," ucapnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER