Jakarta, CNN Indonesia -- Di antara banyak selebriti yang gemar berbagi kabar lewat twitter, penyanyi James Blunt (40) adalah salah satu yang paling rajin. Namun penyanyi itu mengatakan perusahaan rekaman yang menaunginya menyuruhnya untuk berhenti berkicau di twitter.
Perkaranya, penyanyi lagu Bonfire Heart itu beberapa waktu lalu membuat heboh di twitter dan menambah
follower hingga setengah juta setelah melempar respon terhadap orang-orang yang mengkritik musik dan dirinya.
“Dulu perusahaan rekaman membuatkan sebuah akun dan memintaku untuk menjawab pertanyaan
follower. Kini mereka malah melarangku melakukannya lagi,” kata Blunt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Orang seharusnya tidak menganggap twitter secara serius,” kata Blunt seperti dikutip
digitalspy. “Twitter itu kan cuma opini orang dan seperti bokong tiap orang punya opini sendiri.”
Blunt mengatakan beberapa responnya yang nakal di media sosial biasanya bersifat spontan dan buat lucu-lucuan saja. Dia menjelaskan biasanya jika dia merasa orang yang diresponnya kemungkinan merasa terhina, biasanya dia akan mengirim pesan langsung dan mengatakan bahwa semua hanya guyon. “Jika followerku menyusahkan mereka, saya akan memberitahu. Saya tak ingin jadi bagian dari lingkaran kebencian yang kini mudah menjalar di internet.”
Blunt tak pernah peduli pada mereka yang gemar melakukan bullying atau menyerangnya di twitter. Dia berhitung hampir tiap malam dia manggung, dan bertemu ratusan penggemarnya yang bersedia membeli tiket, menginap di hotel, bahkan mengantri untuk mendengarnya bernyanyi, itu lebih berarti baginya.
“Jadi tak adil jika memberi perhatian pada para pelaku bullying, yang berkomentar sengit akan musikku,” kata Blunt seperti dikutip
Huffington Post. “Kenapa mereka tak datang saja ke panggungku jika benci padaku.”
Senin pekan depan Blunt akan merilis versi mewah dari album platinumnya
Moon Landing, berisi lima lagu dari tur dunia terakhirnya.