BAKAT LAIN AKTOR

Tom Hanks Kian Keranjingan Tulis-Menulis

CNN Indonesia
Rabu, 05 Nov 2014 18:31 WIB
Baru saja merilis kisah Alan Bean Plus Four, pada akhir Oktober lalu, berikutnya aktor kaliber Oscar Tom Hanks siap merilis kisah baru: cerpen fiksi.
Dikelilingi pendongeng ulung, Tom Hanks terdorong merilis karya tulis. (Getty Images/Gareth Cattermole)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru saja merilis kisah Alan Bean Plus Four tentang perjalanan empat sekawan ke bulan, pada akhir Oktober lalu, berikutnya aktor kaliber Oscar Tom Hanks siap merilis kisah baru. Memang belum ketahuan judul dan jadwal rilisnya, namun dipastikan kumpulan cerita pendek (cerpen) fiksi kreasinya ini dipublikasikan oleh Knopf-Doubleday.

“Seumur hidup, saya dikeliling pendongeng ulung, saya tak ubahnya siswa yang antusias, saya ingin membuat kisah kreasi sendiri,” kata Hanks kepada New Yorker. “Saya juga membaca banyak kisah nonfiksi dan detailnya menumpuk di kepala saya, dan suatu saat butuh dikarang ulang."

Hanks memang tak asing dengan dunia tulis menulis. Sejak lama, ia mengoleksi mesin tik manual jadul berbagai merek yang disebutnya, “beautiful works of art.” Mesin tik manual pertamanya merk Hermes 2000. Salah satu cerpen karyanya tersebut dibuat dengan salah satu mesin tik manual koleksinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tanpa alasan jelas, saya telah mengoleksi mesin tik sejak 1978. Ada yang manual serta berupa mesin portabel dari tahun ’30-an sampai '90an," kata aktor Hollywood papan atas berusia 58 tahun ini sebagaimana dikutip penerbit Alfred A. Knopf di rilis yang dibagikan pada Senin kemarin lusa (3/11).

Kegemaran Hanks mengoleksi mesin tik manual menggelitik developer Hitcents untuk membuat app Hanx Writer untuk iPad. Menurut New York Times, tampilan aplikasi ini mirip salah satu mesin tik manual jadul koleksi Hanks, lengkap dengan bunyi tuk, tuk, tuk, tuk… ting!

“Mesin tik manual memang lebih lamban, tapi justru karena itu jadi lebih akurat,” kata Hanks yang mengaku selalu rindu mengetik. Menurutnya, bunyi mesin tik memang berisik namun khas, dan pita tintanya membuat tulisan langsung tertera di kertas. Hasilnya, lebih orisinal ketimbang printer laser yang canggih.

Kalangan media menilai, rilisnya kumpulan cerpen fiksi kreasi Hanks membuat ranah sastra kian semarak. Apalagi belakangan, fiksi tengah memasuki era keemasannya di mana Alice Munro memenangkan Nobel berkat cerpen fiksinya dan George Saunders membawa pulang anugerah Folio. Bisa jadi Hanks yang berikut. Siapa tahu?
 


 

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER