Jakarta, CNN Indonesia -- Baru saja merilis kisah
Alan Bean Plus Four tentang perjalanan empat sekawan ke bulan, pada akhir Oktober lalu, berikutnya aktor kaliber Oscar Tom Hanks siap merilis kisah baru. Memang belum ketahuan judul dan jadwal rilisnya, namun dipastikan kumpulan cerita pendek (cerpen) fiksi kreasinya ini dipublikasikan oleh Knopf-Doubleday.
“Seumur hidup, saya dikeliling pendongeng ulung, saya tak ubahnya siswa yang antusias, saya ingin membuat kisah kreasi sendiri,” kata Hanks kepada
New Yorker. “Saya juga membaca banyak kisah nonfiksi dan detailnya menumpuk di kepala saya, dan suatu saat butuh dikarang ulang."
Hanks memang tak asing dengan dunia tulis menulis. Sejak lama, ia mengoleksi mesin tik manual
jadul berbagai merek yang disebutnya, “
beautiful works of art.” Mesin tik manual pertamanya merk Hermes 2000. Salah satu cerpen karyanya tersebut dibuat dengan salah satu mesin tik manual koleksinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tanpa alasan jelas, saya telah mengoleksi mesin tik sejak 1978. Ada yang manual serta berupa mesin portabel dari tahun ’30-an sampai '90an," kata aktor Hollywood papan atas berusia 58 tahun ini sebagaimana dikutip penerbit Alfred A. Knopf di rilis yang dibagikan pada Senin kemarin lusa (3/11).
Kegemaran Hanks mengoleksi mesin tik manual menggelitik
developer Hitcents untuk membuat
app Hanx Writer untuk iPad. Menurut
New York Times, tampilan aplikasi ini mirip salah satu mesin tik manual jadul koleksi Hanks, lengkap dengan bunyi
tuk, tuk, tuk, tuk… ting!
“Mesin tik manual memang lebih lamban, tapi justru karena itu jadi lebih akurat,” kata Hanks yang mengaku selalu rindu mengetik. Menurutnya, bunyi mesin tik memang berisik namun khas, dan pita tintanya membuat tulisan langsung tertera di kertas. Hasilnya, lebih orisinal ketimbang
printer laser yang canggih.
Kalangan media menilai, rilisnya kumpulan cerpen fiksi kreasi Hanks membuat ranah sastra kian semarak. Apalagi belakangan, fiksi tengah memasuki era keemasannya di mana Alice Munro memenangkan Nobel berkat cerpen fiksinya dan George Saunders membawa pulang anugerah Folio. Bisa jadi Hanks yang berikut. Siapa tahu?