Jakarta, CNN Indonesia -- Tom Hanks mendapat kehormatan besar saat namanya muncul di majalah besar Amerika,
The New Yorker. Kali ini, ia tidak meramaikan gosip maupun berita hiburan. Bintang film
Saving Private Ryan ini mengisi halaman fiksi dengan karya tulisnya yang berjudul
Alan Bean Plus Four.
Ditulis
Telegraph, porsi halaman yang diberikan untuk Hanks cukup istimewa. Sebab sebelumnya halaman fiksi
The New Yorker selalu diisi nama-nama yang sudah jelas kiprahnya di dunia sastra. Ada Roald Dahl, Alice Munro, Vladimir Nabokov, Shirley Jackson, Philip Roth, dan Zadie Smith.
Alan Bean Plus Four merupakan kisah satir perjalanan ke bulan oleh sekelompok sahabat California. Mereka pergi untuk membuktikan, perjalanan ke bulan masa kini tidak akan serumit tahun 1969. Mereka berangkat dengan kendaraan yang dinamai Apollo 12, dengan kepala astronot Al Bean.
Keberangkatan kelompok itu penuh sindiran. Mereka lepas landas dengan roket yang yang direkatkan dengan lakban, dinavigasi oleh pembaca digital Kobo ukuran saku yang dikombinasikan dengan aplikasi MoonFaze (gratis), aplikasi LunaTicket (berbayar), dan aplikasi Max-Q (berbayar).
Ada pula iTrinkets palsu yang menggunakan Hanx Writer, sebuah aplikasi untuk membuat iPad seperti berderak dan berbunyi “ding” seperti mesin ketik manual yang kehabisan kertas. Bukan hanya itu, sekelompok sahabat yang pergi ke bulan juga kerap berpose foto
selfie.
Terlepas dari Hanks yang dinilai tak berbakat soal sastra karena baru coba-coba menulis,
Alan Bean Plus Four memunculkan fenomena lain. Cerita itu menghadirkan sindiran akan adanya pergeseran di generasi masa kini. Semua bergantung pada teknologi, dengan iPad dan
e-reader di sekelilingnya.
Sayangnya, Hanks yang berakting jempolan dalam
Forrest Gump ini dipandang kurang teliti soal detail. Salah satunya, soal jarak tempuh bumi ke bulan dan bagaimana sekelompok sahabat itu bisa bolak-balik melakukan perjalanan sembari memenuhi memori iPhone-nya dengan foto
selfie.
Hanks memang bukan astronaut. Ia tak punya pengalaman dan pengetahuan apa pun soal luar angkasa. Namun keterlibatannya di film
Apollo 13 bisa jadi “bekal-”nya dalam menulis
Alan Bean Plus Four.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT