Jakarta, CNN Indonesia -- Pentolan band rock U2, Bono, menilai selama ini perputaran uang di bisnis industri musik cenderung tertutup. Ia menuntut adanya transparansi dari pihak label rekaman agar berani secara terbuka membuka arus aliran dana yang diterima kepada publik.
Seperti dilansir dari laman
Guardian, kritik pedas ini disampaikan Bono dalam sebuah pertemuan di Dublin, Irlandia. Bono pun membela situs web layanan musik
streaming, Spotify, yang sempat diserang habis-habisan oleh para pelaku industri musik karena membagikan musik secara gratis.
"Musuh sebenarnya bukanlah antara musik digital atau layanan
streaming melainkan transparansi. Secara historis bisnis musik terlibat dalam penipuan yang berskala cukup besar," kata Bono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas menjelaskan bahwa ketika orang memilih untuk membayar layanan Spotify sebenarnya 70% dari pendapatan situs tersebut telah dibayarkan kepada pemilik hak. "Hanya saja orang tidak tahu di mana uang itu karena label rekaman belum transparan," ujarnya.
Pria bernama asli Paul David Hewson ini menyarankan agar para seniman dapat mengakses secara langsung mengenai detail informasi tentang berapa kali lagunya diputar dan di mana saja. Selain itu, menurut Bono, akan lebih baik bila pembayaran atas hak sebuah lagu dapat langsung masuk kepada artis bersangkutan.
"Dunia akan menjadi lebih transparan," ucap Bono.
Menurut pria kelahiran 10 Mei 1960 silam, layanan
streaming merupakan suatu kemajuan yang positif bagi para seniman. Ia beranggapan bahwa hal ini akan menguntungkan bagi seniman itu sendiri.
"Saat ini dunia sedang dalam periode eksperimental, maka mari bereksperimen. Kita lihat siapa yang berhasil," tuturnya.
Berbicara dalam kesempatan yang sama, Bono juga menyampaikan pembelaannya atas keputusan U2 membagi album digital
Songs Of Innocence secara gratis di iTunes. Menurutnya itu adalah sebuah langkah promosi yang jitu.
"Kami menemukan banyak orang yang awalnya tidak tertarik dengan U2, menjadi gila dengan U2, gara-gara album tersebut. Saya menyebut itu sebagai sebuah peningkatan hubungan," kata Bono dengan tegas.
"Dan kami dibayar untuk itu. Tidak ada yang menghargai musik lebih dari anggota U2. Bagi kami musik adalah hal yang sakral. Saya pikir seniman memang harus dibayar jauh lebih tinggi, namun cara terbaik untuk menyajikan lagu Anda adalah membiarkan orang lain mendengarkannya," paparnya.