Jakarta, CNN Indonesia -- Eva Longoria mengkritik industri televisi dan film yang terlalu mengedepankan stereotip ketika menggambarkan peran perempuan. Menurutnya, seksisme di bidang industri teknologi masa kini masih sering terjadi.
"Orang-orang cenderung meletakkan perempuan ke dalam kotak. Ia seksi, ambisius, cerdas, dan juga seorang ibu. Namun, perempuan adalah makhluk yang kompleks dan sering kali diremehkan. Perempuan memegang berbagai peran dalam satu waktu," kata Eva saat konferensi Web Summit di Dublin.
Longoria diwawancarai oleh Jemima Khan di atas panggung, di mana ia menunjuk peserta konferensi yang 85 persen terdiri dari pria, dan pria juga dikatakan masih mendominasi peran manajemen dalam industri teknologi masa kini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seksisme di bidang ini masih merupakan hal yang sering terjadi. Saya mengerjakan tesis mengenai perempuan Latin di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dan menemukan bahwa para perempuan memang tidak didorong untuk bidang ini," kata Longoria.
Dalam konferensi itu, ia juga menantang para perempuan yang datang untuk menjadi mentor bagi perempuan muda lainnya. Menurutnya, sebuah sistem tidak akan berjalan dengan baik tanpa mentor-mentor.
Ia juga menyinggung mengenai sulitnya perempuan mendapatkan modal untuk menjalankan bisnis. Oleh karena itu, kegiatan derma jadi penting dan harus juga disokong dengan teknologi.
Longoria juga ditanyai mengenai
ageism dalam industri televisi. "Saya masih muda dan belum mengalaminya, tetapi
ageism itu ada," katanya. "Representasi perempuan dalam film dan televisi masih rendah. Menurut saya, hal itu disebabkan minimnya perempuan di belakang layar, entah itu penulis, sutradara atau produser,” kata Longoria menambahkan.
Aktris kelahiran 1975 ini mengatakan ia telah terjun menjadi aktivis politik sejak usia 17 tahun, yaitu ketika ia berkampanye untuk Bill Clinton yang maju untuk periode pemerintahan pertamanya.
"Sukarelawan telah menjadi suatu kebiasaan dalam keluarga saya," tuturnya. Ia mengatakan alasannya ikut dalam kegiatan politik adalah karena pemerintahan dan kebijakan sangatlah berperan untuk menciptakan perubahan yang berkesinambungan.
"Saat ini, saya tengah sibuk memproduksi dan menjadi sutradara. Saya berada di belakang layar, di belakang kamera, yang sangat saya nikmati. Saya mungkin akan kembali ke televisi tahun depan untuk sebuah acara baru. Saya belum tahu, tetapi lihat saja nanti," katanya.