Jakarta, CNN Indonesia -- Videoklip terbaru Nicki Minaj yang berjudul
Only menuai kritikan pedas. Bergaya animasi dengan nuansa hitam putih, video lagu yang digarap bersama Ne-Yo, Drake, Lil Wayne, tersebut dinilai telah melukai hati umat Yahudi.
"Video itu sangat menganggu. Nicki tampak tengah membangkitkan Nazi kembali," kata Abraham H. Foxman, direktur LSM Anti Defamation-League sekaligus korban selamat dari holokaus, pada Selasa lalu (11/11).
Menanggapi kritikan tersebut, penyanyi rap molek ini meminta maaf soal videoklip terbarunya yang dianggap terlalu menonjolkan kejayaan Nazi Jerman. Nicki menjelaskan video tersebut terinspirasi dari karya animasi sutradara Jerman, Leni Riefenstahl.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat menyesal dan bertanggung jawab penuh bila telah menyinggung siapa pun," ungkap Nicki seperti dilansir
Guardian, Kamis (13/11).
Nicki lantas memaparkan bahwa sutradara video tersebut, Jeffrey Osborne, sangat dipengaruhi oleh film animasi
Sin City dan
Metalocalypse. Untuk menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang anti-semit, Nicki juga menyampaikan bahwa produser videonya, A Loucas, adalah seorang Yahudi.
Sementara sang sutradara sendiri masih bersikeras enggan untuk meminta maaf atas karyanya. Osborne menampik bila video garapannya dianggap membangkitkan kembali memori tentang Nazi. Ia menjelaskan bahwa dalam videoklip tersebut juga terdapat unsur-unsur menarik dari negara lain seperti Amerika, Rusia, dan Italia.
"Jika karya saya disalahtafsirkan, maka saya tidak menyesal," kata Osborne.