Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagaimana telah kita saksikan,
superhero bertaburan di
Lego Movie, dari Batman, Wonder Woman, sampai Green Lantern. Semula, robot lucu R2-D2 dari
Star Wars juga dicanangkan sebagai pemeran utama, tapi kemudian urung.
Hal ini diungkapkan oleh sutradara Phil Lord dan Chris Miller kepada
Yahoo Movies. Di awal-awal perencanaan filmnya, R2-D2 yang menjadi tandem setia Luke Skywalker di
Star Wars, dianggap se-level dengan Batman.
Persoalannya, Batman adalah milik Warner Bros, studio yang memproduksi Lego Movie, jadi urusan hak ciptanya tak bermasalah. Berbeda halnya R2-D2 yang dimiliki Disney. Pada Oktober 2012, Disney membeli seluruh hak cipta
Star Wars senilai US$ 4 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Anak-anak kan, tahunya cuma main saja, tidak peduli soal legal atau hak ciptanya,” kata Miller. “Seperti juga anak saya yang menaruh Batman di Millenium Falcon. Tidak ada yang melarang dia meletakkan mainannya di waktu dan galaksi yang berbeda.”
“Kami sadar, kami bisa membawa R2-D2 ke dalam film karena suaranya tidak seperti manusia.” Namun yang luput disadari oleh Miller dan Lord, bahwa mereka harus membereskan urusan hak cipta dan properti spesifiknya.
Akhirnya, Lego Movie pun diproduksi tanpa mengikutsertakan R2-D2. Namun karakter Star Wars lainnya bermunculan di film ini, seperti Han Solo, Lando Calrissian, C-3PO, termasuk pesawat luar angkasa Millenium Falcon.
Sementara Batman mendapatkan peran penting di alur ceritanya.
Lego Movie menyoroti kehidupan seorang pekerja konstruksi yang sadar bahwa dunia di sekelilingnya dimanipulasi oleh kekuatan misterius. Tidak disangka, aksinya menuai banyak pujian.
Lego Movie meraup US$ 468 juta (Rp 5,6 triliun) di
box office global pada awal tahun ini. Duo Lord dan Miller lantas menyiapkan sekuel, yang bakal tayang pada 2018. Namun belum ada kepastian apakah kali ini si
droid lucu R2-D2 bakal menghiasi sekuelnya.