Jakarta, CNN Indonesia -- Lama tak muncul di depan kamera, Indra Birowo hadir lagi dengan mengocok perut penonton lewat film layar lebar 7 Hari 24 Jam. Di film yang juga dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Lukman Sardi itu, Indra berperan sebagai produser film.
Film 7 Hari 24 Jam, yang disutradarai Fajar Nugros, berkisah tentang pasangan suami istri yang pernikahannya di ujung tanduk karena kesibukan masing-masing. Cinta mereka tumbuh lagi saat sama-sama tergolek di rumah sakit.
Bagi Indra, film itu terasa sangat nyata. Konflik yang terjadi pada pernikahan Tania (Dian) dan Tyo (Lukman) di film itu mengingatkannya pada kehidupan pribadinya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya di rumah jarang bertemu, kami sibuk dengan pekerjaan masing-masing," ia bercerita pada CNN Indonesia, saat ditemui di Epicentrum, Jakarta, Rabu (19/11). Diakui Indra, awalnya timbul rasa rindu yang menggebu.
"Tetapi kemudian ada sedikit konflik," ujarnya lagi, mengakui. Menurutnya, itu sangat lumrah terjadi pada pasangan suami istri di kota besar.
Beruntung, Indra selalu punya cara untuk meminimalisasi konflik. Satu-satunya jalan, menurut Indra, adalah sebisa mungkin meluangkan waktu bagi keluarga untuk mengganti yang hilang.
Ia sendiri cukup sering mengajak keluarganya jalan-jalan bersama. "Harus diajak jalan. Keluarga jangan sampai dilupakan," tuturnya menyarankan.