Perancis Buka Pintu untuk Animator Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Dibandingkan jenis film lain, animasi termasuk bidang yang jarang disentuh sineas Indonesia. Pada Festival Film Indonesia 2014 saja, jumlah film animasi yang masuk daftar mengalami penurunan.

Film animasi karya anak bangsa yang masuk ke bioskop pun terbilang sangat jarang. Padahal, animasi bisa jadi tontonan penting mengiringi pertumbuhan anak. Lewat gambar bergerak, pesan lebih tersampaikan.

Meski belum banyak terjamah, masih ada kesempatan bagi animator Indonesia. Salah satu tawaran datang dari Jacques-Rémy Girerd. Ia merupakan sutradara dan produser yang telah melahirkan lebih dari 20 film dan serial animasi di Perancis.

Jacques juga mendirikan Studio Folimage dan Sekolah La Poudriere. Film panjang terakhirnya, Tante Hilda!, lolos seleksi kompetisi di ajang Berlinale 2014.

"Saya kemarin sempat ke Bandung dan bertemu dengan pembuat film Indonesia. Saya sangat terbuka untuk kerja sama ke depannya," kata Jacques saat diwawancarai CNN Indonesia di Institut Prancis di Indonesia (IFI), Thamrin, Jakarta, Kamis (4/12).

Menurutnya, Perancis adalah negara yang sangat terbuka terhadap produksi asing. "Saya bisa menjadi penghubung antara produser film Indonesia dengan distributor film di Perancis. Kirimkan karya Anda kepada saya dalam bentuk DVD bila tertarik," katanya memberi dorongan.

Tapi Jacques tentu berharap, pelamarnya adalah animator profesional dan punya pengalaman bertahun-tahun. Ia menuturkan, bukan tidak mungkin kandidat yang ia cari ada di Indonesia. Hanya saja, ada satu hal yang perlu diperhatikan.

"Setelah mengobrol dengan pembuat film di sini, saya melihat mereka mengutamakan pasar. Padahal konten dan idealisme adalah yang terpenting dalam membuat film," katanya. Saat ini Jacques tengah berada di Indonesia untuk mengadakan lokakarya.