Stres Politik Gita Wirjawan Hilang Saat Bertemu Glenn

Jakarta, CNN Indonesia -- Empat tahun bukan waktu yang singkat dalam menggarap film. Penggarapan film Cahaya dari Timur: Beta Maluku bukan tanpa aral. Setelah Glenn Fredly dan Angga Dwimas Sasongko selaku produser dan sutradara mantap melangkah, jalan mereka terseok karena kurangnya dana. Sampai akhirnya Glenn dan Angga bertemu dengan para pengusaha yang dapat melihat visi besar dalam Cahaya dari Timur: Beta Maluku.

“Sampai akhirnya kami bertemu Arifin Panigoro dan Gita Wirjawan. Baru setelah mereka masuk, penggarapan film bergulir,” kata Angga.

Tadi malam, Gita Wirjawan hadir di acara syukuran film Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Gita bercerita awal pertemuannya dengan dua seniman muda tersebut. “Waktu pertama kali saya bertemu Glenn dan Angga pada tahun 2013,” kata Gita dalam sambutannya di acara Syukuran Film Cahaya dari Timur: Beta Maluku di Restoran Terrace, Senayan, Jakarta.

“Saat itu saya cukup stres karena dijerumuskan dalam perjalanan politik. Tapi justru pertemuan saya dengan mereka yang mengobati stres saya.”

Gita merasa tersentuh dengan pernyataan yang disampaikan oleh Glenn dan Angga tentang film Cahaya dari Timur: Beta Maluku. “Saya tergerak dengan tesis yang disampaikan oleh mereka, secara keseluruhan ini adalah tema yang luar biasa. Tidak hanya untuk Maluku, tapi Indonesia dalam peta dunia,” ucap Gita melanjutkan.

Tidak ada keraguan dalam benak Gita untuk membantu penyelesaian film Cahaya dari Timur: Beta Maluku. “Jika ditanya apa saya ragu film ini sukses, saya tidak ragu,” katanya. Gita melihat komitmen Angga dan Glenn yang luar biasa dalam menggarap Cahaya dari Timur sehingga dia tidak ragu mengeluarkan dukungan terbesar.