Jakarta, CNN Indonesia -- Studio-studio besar di Hollywood tengah perang siasat menentukan tanggal rilis film. Sampai dua atau tiga tahun ke depan, film-film sudah dijadwalkan rilis meski belum diproduksi dan ditentukan aktornya. Penentuan tanggal itu salah satunya penting untuk melihat saingan dan memprediksi popularitas film.
DreamWorks Animation sampai rela menggeser tanggal rilis salah satu film besarnya agar tak kalah pamor.
Kung Fu Panda 3, yang sebelumnya dijadwalkan rilis 23 Desember 2015 terpaksa mundur ke 18 Maret 2016. Sebab, di tanggal yang nyaris sama ada film garapan sutradara J.J Abrams,
Star Wars: The Force Awakens. Diprediksi, film yang rilis 18 Desember 2015 itu mendominasi bioskop beberapa pekan.
Meski alasan resmi tidak disampaikan saat pengumuman menggeser tanggal rilis, banyak pihak menduga itu karena Po si panda tak mau kalah saing dengan
Star Wars. Apalagi, hari-hari ini
Star Wars sudah mulai gencar promosi. Film itu sudah merilis
trailer yang langsung ditonton jutaan orang di
YouTube.
Star Wars: The Force Awakens juga baru mengungkap siapa saja aktornya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggeseran tanggal
Kung Fu Panda 3 memunculkan efek kupu-kupu bagi film lain.
Boss Baby yang juga diproduksi DreamWorks Animation terancam digeser, lantaran juga punya tanggal rilis yang sama seperti
Kung Fu Panda 3, 18 Maret 2016. Sementara
B.O.O: Bureau of Otherwordly Operations yang dijadwalkan rilis 27 Maret 2016, juga bakal berdekatan dengan
Kung Fu Panda 3.
Padahal, rilis yang berdekatan tak baik untuk mendulang penonton. Apalagi di 27 Maret 2016 juga ada sekuel
The Avengers yang pasti mendominasi bioskop karena sudah banyak dinanti.
Bukan hanya itu,
Doctor Strange milik Marvel yang sudah pasti diperankan Benedict Cumberbatch, juga diprediksi bakal menggeser
Trolls milik DreamWorks Animation, karena sama-sama akan rilis 4 November 2016.
Mengutip Variety, kebingungan DreamWorks Animation menentukan tanggal rilis filmnya muncul sejak sang pesaing, Marvel mengumumkan jadwal rilis 10 film superheronya. Itu menutup kemungkinan bagi film lain yang ingin rilis sampai 2019, karena film pahlawan super sedang sangat digandrungi di dunia.
"Kami masih terus melihat jadwal dan kompetisi pasar. Kami pasti akan lebih fleksibel dalam merilis jadwal film-film yang ada," kata Jeffrey Katzenberg, bos DreamWorks Animation Studios seperti dikutip dari Variety.