PROFIL MUSISI

Sam Smith Berani Mengaku Gay di Album Pertama

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 14:55 WIB
Baru pertama meluncurkan album, Sam Smith langsung melontarkan kontroversi. Ia mengaku albumnya berkisah tentang kekasih idaman, yang juga pria.
Sam Smith, penyanyi asal Inggris (Getty Images/Tim P. Whitby)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Sam Smith kerap disebut belakangan ini. Ia baru saja dinominasikan dalam enam kategori dalam Penghargaan Grammy 2015. Perolehan ini sama dengan Beyonce yang sudah lebih dulu mengawali kariernya sejak di Destiny's Child pada 1997.

Beberapa pengamat musik bahkan memprediksi, 2015 akan menjadi tahun keemasan bagi Smith. Apalagi ia juga digadang-gadang bakal mengisi soundtrack Spectre, film terbaru James Bond.

Smith lahir pada 19 Mei 1992 di London, Inggris. Ia bernama lengkap Samuel Frederick Smith dan merupakan sepupu penyanyi Lily Allen. Selain menyanyi, ia juga merupakan penulis lagu. Smith mulai terkenal pada 2012 lewat lagu Latch bersama Disclosure. Lagu La La La yang ia nyanyikan bersama Naughty Boys pada tahun 2013 juga turut mengharumkan namanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Album perdananya, In The Lonely Hour dirilis pada 26 Mei 2014 dan berhasil meraih peringkat pertama di tangga lagu Inggris. Begitu pula dengan lagu Money On My Mind dan Stay With Me yang terdapat dalam album itu. Namun, di album pertama Smith langsung membuat kontroversi.

Sam mengatakan, album In The Lonely Hour berkisah tentang cinta bertepuk sebelah tangan. Album ini menceritakan penolakan yang dialami Smith oleh pria yang ia cintai. Dengan kata lain, Smith turut mengungkapkan bahwa dirinya homoseksual.

"In the Lonely Hour berkisah tentang seorang pria yang saya cintai tahun lalu, tetapi ia tidak membalas perasaan saya. Saya pikir sekarang saya baik-baik saja, tetapi dulu saya merasa hidup saya menjadi sangat suram. Saya terus merasa kesepian karena sebelumnya saya tidak pernah merasakan dicintai kembali," kata Smith.

Meski begitu, Smith sukses. Albumnya berhasil terjual 166 ribu kopi dalam minggu pertama setelah rilis. Angka tersebut membuat Smith menembus rekor sebagai musisi pria Inggris dengan penjualan album debut tertinggi. Ia hanya dikalahkan oleh Lana Del Rey yang berhasil menjual 182 ribu album Ultraviolence.

Ia juga tak bersikap dramatis. Ada kesan kepolosan yang timbul dari lagu yang bercerita tentang cinta yang ditolak ini.

"Pria yang saya cintai tidak tahu bahwa album ini adalah tentang dirinya. Saya memberitahunya seminggu sebelum album ini keluar. Ia tahu saya rekaman, tetapi tidak tahu sama sekali kalau ini tentang dia," katanya lagi.

Ia menambahkan, "Ia adalah orang ketiga yang pernah saya cintai. Dan mereka semua tidak pernah berbalas mencintai saya. Album ini merupakan cara bagi saya untuk memutuskan lingkaran ini. Saya tidak akan membiarkan diri saya mencintai orang dengan cara seperti ini lagi."

Selain mengaku homoseksual, Smith juga menuturkan dirinya menderita obsessive-compulsive disorder (OCD). Itu sejenis gangguan kecemasan yang berpotensi membuat hidup penderitanya berantakan. Orang dengan OCD terganggu oleh rasa takut serta obsesi yang tidak dapat mereka kendalikan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER