Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2014 merupakan tahun keberuntungan Cita Citata. Baru tiga bulan merilis
single pertama,
Sakitnya Tuh di Sini, namanya langsung meroket di industri musik Indonesia.
Efek domino dari suksesnya: video musik lagu tersebut dipirsa lebih dari 21,6 juta kali di Youtube, serta ditasbihkan sebagai video musik Indonesia paling banyak ditonton versi Google dan Youtube.
Lagu tersebut juga meraih penghargaan Soundtrack Lagu Terpopuler dan Pendatang Baru Terpopuler versi dua media elektronik. Cita pun berkesempatan tampil dalam sebuah sinetron (stripping).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas pencapaiannya itu, Cita, begitu ia akrab disapa, menggelar acara syukuran bersama awak media di kawasan Senayan, Jumat (26/12).
"Alhamdulillah, kami bisa mengundang sahabat media untuk menghadiri syukuran
Sakitnya Tuh di Sini," kata Cita yang karena kesibukannya, terpaksa menunda acara ini hingga sebulan.
Cita pun berterima kasih pada awak media yang selama ini telah membantunya untuk berada di posisinya sekarang. Karena memang tidak banyak penyanyi pedatang baru yang bisa meraih sukses kilat seperti dirinya.
"Semua ini tidak terlepas dari peran sahabat media. Terima kasih banyak. Benar-benar suatu rezeki kebanggan tersendiri buat Cita," ungkap Cita tulus.
Rilis Single BaruDalam kesempatan yang sama, Cita juga merilis single keduanya yang berjudul,
Aku Mah Apa Atuh. Masih ber-
genre dangdut, lagu tersebut mengisahkan rasa sakit hati akibat perselingkuhan.
"Lagu ini sudah ada sebelum masalah yang ini muncul, tapi liriknya Cita ganti sedikit-sedikit. Ini terkait perselingkuhan," ujarnya menyinggung prahara rumah tangganya yang tengah merebak.
Seperti lagu sebelumnya, Cita pun menambahkan
gimmick dalam lagunya berupa goyangan unik. Sambil memperagakannya, Cita pun menjelaskan arti goyangannya.
"Ini lagi galau, lagi melamun, aku sakit hati karena masa lalu. Mudah-mudahan semua senang lagu baru Cita,” katanya sembari membocorkan rilis perdana pada tahun 2015 mendatang.
Saat ditanya CNN Indonesia, adakah ia merasa terbebani
Aku Mah Apa Atuh harus menyamai sukses
Sakitnya Tuh di Sini? Sembari tersenyum, Cita menyatakan, “Santai saja.”