KABAR PENULIS

3 Fakta Rahasia Penulis The Lord of the Rings dan The Hobbit

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 15:30 WIB
J.R.R. Tolkien, penulis The Lord of the Rings dan The Hobbit, hidup pada zaman Perang Dunia. Ada tiga fakta tersembunyi soal dia yang sedikit diketahui orang.
Ilustrasi poster The Hobbit (Getty Images/Mark Davis)
Ada sebuah bahasa menarik yang terdapat dalam The Lord of the Rings dan The Hobbit. Yakni, bahasa kaum peri alias Elvish. Di film terakhir, The Hobbit: The Battle of the Five Armies saat Legolas (Orlando Bloom) berbicara dengan Tauriel (Evangeline Lilly), itulah bahasa kaum peri. Susah dipahami, karena Tolkien menggabungkan banyak bahasa di sana.

Tolkien sendiri merupakan seorang ahli bahasa. Spesialisasinya adalah bahasa Inggris klasik. Namun, ia juga menguasai bahasa Finlandia serta Welsh. Menciptakan bahasa baru merupakan salah satu hobinya. Di usia belasan, ia sudah menciptakan bahasa Animalic dan Nevbosh.

Tolkien juga membuat bahasa Sindarin dan Quenya, yang beribu pada bahasa Elvish dalam The Lord of the Rings. Selain itu, ia pun menciptakan bahasa Khuzdul yang diucapkan para kurcaci, bahasa Valarin, dan Black Speech.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uniknya, sebenarnya Tolkien ingin menulis seluruh bukunya dalam bahasa Elvish.

"Jika terserah dia, dia akan menulis seluruh bukunya dalam bahasa Elvish. Penemuan bahasa adalah fondasinya. Cerita dibuat untuk memberi dunia pada bahasa, bukan kebalikannya. Bagi saya, nama muncul pertama, baru kemudian cerita mengikuti. Tapi tentu saja, The Lord of the Rings telah disunting dan banyak bahasa yang dibuang, sesuai selera pembaca," kata Philip Norman, seorang penulis pada New York Times.

Terinspirasi di tengah ujian

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER