Jakarta, CNN Indonesia -- Seseorang tak dikenal sengaja menyulut api di sebuah rumah di San Francisco, AS, yang pernah digunakan sebagai lokasi syuting film
Mrs. Doubtfire. Film yang diproduksi 20 tahun silam ini dibintangi Robin Williams (almarhum).
Menurut pihak berwajib setempat, kemarin lusa (6/1), kemungkinan aksi penyulutan api ini merupakan buntut sengketa antara pasien dan dokter pemilik rumah.
Akibat ulah si penyulut api, rumah bergaya Ratu Anne yang berlokasi di kawasan Pacific Heights ini menjadi gosong pada bagian depan dan pintu garasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pemilik rumah mencium bau hangus dan mendapati karpet depan pintu terbakar. Pemilik rumah segera memadamkan api dan menghubungi pihak berwajib,” kata juru bicara polisi Albie Esparza.
Beruntung, kobaran api tak menjalar ke bagian lain rumah. “Kami menyelidiki si pasien yang tinggal di rumah ini. Ada interaksi antara pasien-dokter sebelum peristiwa ini terjadi,” kata Esparza.
Sejauh ini, keterangan diperoleh dari pemilik rumah. Polisi terus melacak pemicunya. Namun tak bersedia merilis nama si pasien, atau isu antara keduanya.
Ketika Williams dikabarkan meninggal akibat bunuh diri pada Agustus lalu, rumah tersebut ramai dikunjungi para wisatawan. Mereka meletakkan bunga dan kartu tanda duka cita.
Rumah ini dimiliki oleh Dr. Douglas K. Ousterhout, sejak 1997. Kepada laman NBC Bay Area, ia menyatakan dirinya sebagai pemilik rumah yang tepat.
Film Mrs. Doubtfire mengisahkan seorang ayah yang menyamar menjadi nanny berpenampilan perempuan tua agar bisa sering bertemu anak-anaknya, pasca bercerai dari istrinya.
Ousterhout sendiri berprofesi sebagai ahli bedah transgender, yang piawai “mengubah wajah laki-laki menjadi wajah perempuan,” katanya kepada harian setempat, pada musim panas lalu.
Sang dokter tak keberatan wisatawan berdatangan melihat-lihat rumahnya. Gara-gara peristiwa kebakaran ini, rumah di Jalan Steiner ini dijaga patroli polisi.
“Kami berjaga-jaga untuk memastikan si pelaku tak kembali dan melakukan aksinya lagi,” kata Esparza.
(vga/vga)