Sang kakaklah yang mempersiapkan segala keperluan gadis kelahiran 26 November 1986 ini untuk berlaga ajang pencarian bakat model kenamaan tersebut. Tahap demi tahap seleksi ia jalani. Toh tak sulit baginya untuk berpose, mengingat sudah mengantongi pengalaman sekolah modelling.
Hal terberat baginya adalah ketika harus memasuki masa karantina menuju babak final. Berada jauh dari rumah dan harus mandiri. Ketika memasuki malam penobatan, ia tidak pernah menyangka gelar terfavorit akan tersandang pada dirinya.
“Mulai dari kemenangan itulah berbagai tawaran video klip, sinetron, dan film mulai berdatangan, dan saya melakukan yang terbaik dan jalani saja, nothing to loose,” kata Reva. “Sejak itu saya berpikir, mungkin ini jalan saya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT