FENOMENA MUSIK KLASIK

Musik Klasik Indonesia Digandrungi Kaum Muda

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Jan 2015 14:30 WIB
Dibanding tahun 1995 lalu, musik klasik di Indonesia belakangan ini telah jauh berkembang, terutama dari segi pegiat dan penikmatnya.
ilustrasi musik (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musik klasik mungkin bukan jenis musik yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Konser musik klasik bukan suguhan yang jamak dipirsa di layar kaca dan disaksikan masyarakat luas.

Di antara segelintir penikmat dan pegiat musik klasik, terselip nama Avip Priatna. Pria asal Bogor ini kerap mengharumkan nama bangsa dengan prestasinya meraih gelar Konduktor Terbaik di pentas global.

Baca Juga: Sang Maestro Musik Klasik dan Roh Bebunyian

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibandingkan dengan saat pertama kali dia memulai karier pada 1995 silam, Avip menyebutkan musik klasik di Indonesia belakangan ini telah jauh berkembang, terutama dari segi pegiat dan penikmatnya.

"Yang berubah sedikit hanya jumlah gedung konsernya," kata Avip sambil tertawa kecil saat ditemui di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin (16/1). Dia menyebut, sejak dulu hanya Aula Simfonia dan Teater Jakarta yang dapat digunakan untuk konser musik klasik.

Soal musik klasik, Indonesia punya fenomena unik yang menyenangkan hati Avip. Menurut konduktor Jakarta Concert Orchestra ini, berkebalikan dengan di Eropa, penikmat musik klasik di Indonesia rata-rata kaum muda.

"Saya senang, karena yang datang ke konser saya hanya sedikit yang rambutnya putih," kata Avip dengan nada bangga.

Dari segi kualitas, Avip pun menyatakan telah jauh meningkat. Salah satu buktinya, prestasi Indonesia di kompetisi-kompetisi musik klasik internasional cukup membanggakan.

Pria 50 tahun ini juga menyebutkan, orang Indonesia memiliki naluri musikal yang kuat. Namun amat disayangkan belum didukung dengan fasilitas yang memadai.

Baca Juga: Orang Indonesia Punya Naluri Alami Bermusik
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER