Lagu Metal 'This Sick Beat' Sindir Taylor Swift

Vega Probo | CNN Indonesia
Rabu, 04 Feb 2015 17:25 WIB
Taylor Swift dihujan protes dari kalangan musisi lantaran mematenkan lirik lagu di album 1989. Salah satunya, protes dari grup band metal progresif Peculate.
Pematenan lirik lagu oleh Taylor Swift dianggap memberangus kreativitas. (REUTERS/Carlo Allegri/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepekan ini, Taylor Swift dihujan protes dari kalangan musisi lantaran berusaha mematenkan frasa-frasa dalam lirik lagu-lagu di album 1989, yang telah terjual lebih dari 4 juta kopi di AS.

(Baca Juga: Taylor Swift Patenkan 'This Sick Beat' dan Lirik Lainnya)

Selain berniat mematenkan "shake it off" dan "this sick beat,” lirik lain yang siap dipatenkan yaitu "nice to meet you, where you been” dan “could show you incredible things.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boleh jadi ini adalah langkah pertama yang dilakukan musisi dan sudah tercatat di situs resmi paten, Justia. Beritanya menyebar setelah dimuat majalah Vox, pekan lalu.

Salah satu protes dilontarkan oleh Ben Norton dari grup band metal progresif Peculate. Tak menyetujui ide Taylor, Ben pun menggarap lagu protes berjudul This Sick Beat bernada garang.

“Sepanjang lagu, lirik itu diserukan berulang-ulang dengan iringan drum dan gitar. Secara teori, lagu ini sudah menodai kebijakan patennya,” kata sang metalhead, cuek.
[Gambas:Youtube]
Sesuai kebijakan, lirik lagu yang sudah dipatenkan memang tidak diperkenankan “ditampilkan untuk umum,” apalagi “direkam.” Namun inilah cara Ben mengkritik pemberangusan kebebasan berkreasi.

“Paten ini secara langsung menyerang hak paling fundamental dan merenggut hak segala hak: kebebasan berbicara,” Ben menulikan pemikirannya untuk laman Billboard.

“Jika Anda memberi kalangan borjuis satu inci, mereka bakal mengambil satu mil dan segala hal yang Anda miliki,” ungkap Ben. “Mereka memprivatisasi lahan, air, termasuk kata-kata.”

“Lihat saja, setelah kata-kata, berikutnya mereka akan memprivatisasi udara,” Ben menambahkan. “Sekalipun kaum kaya raya berusaha mematenkan, mereka tak akan bisa memiliki kata-kata dan bahasa yang kami gunakan.”

Dalam pandangan Ben, apa yang dilakukan oleh tim marketing Taylor sama sekali tidak masuk akal. Apa jadinya jika langkah Taylor ditiru, dan semua musisi besar mematenkan liriknya?

“Bila hal itu terjadi, kita hanya mementingkan lingkungan musikal yang lebih legal ketimbang kreatif,” Ben mengeluhkan. “Musisi kelas bawah semakin terdesak oleh kekuatan artis besar.”

Di website grup bandnya, Ben juga melontarkan kritiknya, “Selama musik hanya peduli terhadap industri, maka tak lagi peduli seni. Musik hanya dianggap produk.”

Musik yang dimainkan Peculate sendiri bukan jenis musik yang bisa diterima banyak telinga. Namun protesnya mengandung kebenaran. Pematenan lirik tak bisa dijadikan trend.

Salah satu upaya menentang pematenan lirik adalah dengan melontarkan protes bijak dan terus menentang aksi pemberangusan musik.

Ben mengajak segenap musisi untuk “mengembalikan keutuhan musik dan segala seninya ke tempat yang tepat: sebagai bentuk ekspresi manusia, komunikasi, dan kreativitas, bukan melulu komersil.”

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER