Jakarta, CNN Indonesia -- Cinta memang terkadang sulit untuk dipahami. Seringkali menemukan orang yang tepat guna menghabiskan sisa hidupnya butuh jalan yang panjang dan berliku.
Itulah yang diceritakan oleh Sari Narulita dalam karya terbarunya, Road to Love. Dengan berlatar kisah hidup seorang selebriti tanah air, Sari menggambarkan perjalanan seorang wanita yang tengah menjari sang pangeran hati.
Road to Love menceritakan kisah hidup seorang artis film, Tara, dalam mencari cinta sejatinya. Sari menggambarkan Tara mulai sejak ia naik daun hingga berada di puncak popularitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sari menggunakan tiga lokasi utama sebagai latar dalam buku setebal 220 halaman tersebut. Ia memilih Moskow, New York, dan Bali. Di tiga tempat tersebut, Tara jatuh cinta dengan tiga laki-laki berbeda yang membuat hidupnya dramatis layaknya sinetron.
Ada beberapa stigma yang ingin coba dihapus oleh Sari. Pertama, bahwa artis akan menikahi sesama artis, pengusaha, atau pejabat. Sari menunjukkan bahwa artis tidak ubahnya manusia pada umumnya. Tara tidak sungkan untuk menjalin asmara hanya dengan anak petani, selama laki-laki tersebut gagah dan membuatnya terpikat.
Kedua, wanita menuntut segalanya dari laki-laki. Sari memilih karakter Tara yang menjadi idola para laki-laki, perhatian, pengertian, dan tidak banyak menuntut selain kasih sayang serta kepastian hubungan. Sepertinya inilah suara hati sesungguhnya dari kaum Hawa terkait hubungan percintaan.
Ketiga, menjalin kasih sayang bukan berarti merenggut sisi kehidupan yang lain. Menjalani kehidupan sebagai artis, tentu memiliki jadwal dan yang berbeda dengan kehidupan perkantoran. Tidak jarang banyak pasangan menuntut untuk saling terus berkomunikasi bahkan bertemu atas nama keutuhan hubungan. Namun hubungan yang sehat bukanlah yang mematikan kehidupan, tetapi justru semakin menghidupkan kehidupan kedua belah pihak.
Sari menggunakan penuturan yang ringkas dan ringan dalam menceritakan kehidupan percintaan Tara. Dengan penuturan yang ringan, novel ini menjadi enak dibaca dan dapat dimengerti oleh banyak orang.
Namun, meskipun Sari membahasakan kisah Tara dengan ringan, harusnya tidak dengan jalan ceritanya. Alur kehidupan Tara masih kurang dramatis dan kurang menggerakkan rasa penasaran dari pembaca. Alur cerita cenderung datar dan berulang seperti kebanyakan sinetron ataupun film televisi di Indonesia.
Kisah percintaan Tara pun terbilang langka untuk ada di dunia nyata. Meski terlihat nyata, rasanya ketiga laki-laki yang memasuki ruang kalbu Tara sangatlah jarang.
Para laki-laki dalam kisah ini gagah, pengertian, lembut, penuh kasih sayang, berjuang demi sang perempuan, mapan secara finansial, dan romantis. Tidak ada sosok yang cuek, jahil, masih butuh berjuang untuk finansial, ataupun sibuk dengan urusannya sendiri.
Bisa dikatakan ini adalah gambaran ideal sosok laki-laki di mata perempuan, yang mana kenyataannya di dunia nyata termasuk dalam kategori imajinasi.
Mungkin bagi kaum Adam perlu membaca buku ini jika ingin mengetahui perasaan ataupun keinginan terdalam kaum Hawa tentang bagaimana mereka seharusnya diperlakukan. Mungkin.
Tetapi hal lain yang juga ingin diberikan oleh Sari adalah bahwa cinta yang sesungguhnya adalah yang menerima dengan utuh kondisi pasangan. Bahwa cinta terjalin bukan karena ketampanan ataupun materi, tetapi hati yang menerima dan jiwa yang menemukan pasangannya guna menghabiskan sisa umur bersama.
Bahwa setinggi apapun profesi seorang perempuan, kebutuhan utamanya adalah diayomi oleh kekasihnya. Ia bahkan rela untuk meninggalkan apa yang telah diraihnya demi bersama dengan panggilan hatinya, selama sang Hawa merasa aman, nyaman, dan bahagia.
Terlepas dari sosok ideal dari sebuah pasangan percintaan, buku ini cukup layak menjadi teman membaca di sore hari sembari minum teh ataupun sebelum tidur.
Bagi para perempuan, tetap ingat dan syukuri kondisi pasangan Anda, mereka bukan Romeo imajinasi dalam novel ini. Bagi kaum Adam, cobalah untuk mengerti wanita karena mereka hanya ingin dimengerti, seperti yang ADA Band katakan.
(vga/vga)