Jakarta, CNN Indonesia -- Penghargaan Grammy Awards ke-57 akan diselenggarakan pada malam ini (8/2). Dalam ajang tersebut, kita akan mengetahui siapa teman kencan yang dibawa oleh Taylor Swift, baju apa yang akan dikenakan Beyonce dan apakah Katy Perry membawa duo penari berkostum Ikan Hiu-nya.
Siapa pun yang menang dalam ajang tersebut patut berbangga hati dan siapa pun yang kalah sudah pasti bersedih hati. Namun tahukah anda, dalam beberapa ajang Grammy, nominasi yang kalah akan tetap bisa dianggap sebagai orang terpenting dalam sejarah dunia? Tentu saja bisa, karena sang presiden sendirilah yang menjadi nominasi di Grammy Awards.
(
Baca Juga: 16 Fakta Grammy Awards yang Wajib Diketahui)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Amerika Serikat ke-38, Jimmy Carter memang hanya sekali menjabat. Tapi di ajang Grammy, ia telah enam kali menjadi nominasi
Best Spoken Album sejak Grammy tahun 1997.
Hampir satu dekade, Carter belum pernah menang. Namun pada 2007, ia berhasil membawa pulang piala atas karya
audiobook-nya yang berjudul
Our Endangered Values: America’s Moral Crisis.
Selain Carter, Presiden AS ke-44, Barack Obama juga pernah dua kali dinominasikan dan dua kali menang di Grammy Awards.
Pada 2008, ia menang dalam kategori yang sama dengan Carter atas karya
audiobook-nya yang berjudul
The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream.
Dua tahun sebelumnya, Obama menang atas karya
audiobook-nya yang berjudul
Dreams From My Father.
Melihat karier para Presiden AS di Grammy, tampaknya tidak mustahil bagi sebuah negara mengirim presidennya untuk berlaga.
Sayangnya, Presiden SBY yang sempat menelurkan album-album musik hingga saat ini belum sempat menjadi nominasi di sana sampai akhir masa jabatannya.
(vga/vga)