Jakarta, CNN Indonesia -- Lucu dan berapi-api. Begitulah kekhasan Mandra saat bertutur dengan dialek Betawinya. Termasuk saat menceritakan pengalaman tak terlupakan di awal karier ketika masih aktif
ngelenong sekitar 1980-an.
(
Baca Juga: Gulir Roda Kehidupan Mandra Sang Komedian Betawi)
Dengan kocak, ia menceritakan pengalamannya saat pertama kali memakai sepatu baru, yang dibelinya dari hasil
ngelenong. Ceritanya ini pernah dimuat di sebuah majalah pria dewasa semasa sinetron
Si Doel Anak Sekolahan masih berjaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Waktu itu, saya pergi ke suatu tempat, pakai sepatu baru. Perginya naik angkot,” kata Mandra yang mengaku sejak keluar rumah hatinya berbunga-bunga bisa memamerkan sepatu baru. Tak disangka, di tengah jalan, hujan turun deras.
“Saya turun angkot terburu-buru sambil berlari mencari tempat berteduh. Eh, malah jatuh terpeleset.” Mandra tak peduli sekalipun orang-orang di angkot menertawakannya. Masalahnya: sepatu barunya hilang sebelah!
Di tengah derai hujan, ia pun mencari-cari sebelah sepatunya. Dan ternyata, saat ia terjatuh tadi, si sepatu “terbang” dan “hinggap” di batang pohon. Susah payah Mandra meraih si sepatu, sampai-sampai terjatuh lagi.
Pria bertampang kocak ini berhasil mendapatkan sepatunya, dan orang-orang sekitar yang melihat aksinya pun bertepuk tangan. Mandra segera
ngacir ke tempat tujuan. Hasrat memamerkan sepatu baru pun “luntur” oleh guyuran hujan.
Seiring waktu, pamornya melambung dan kondisi finansialnya pun membaik. Bukan masalah lagi bagi Betawi gedongan seperti Mandra untuk membeli mobil, apalagi sepatu. Namun di tengah kemapanan, ia justru dirundung sederet kasus pidana korupsi.
(
Baca Juga: Pelawak Mandra Jadi Tersangka Korupsi Proyek Rp 40 Miliar)
(vga/vga)