Berpose Syur, Aktris Iran 'Terjebak' di Perancis

Vega Probo | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 05:03 WIB
Gara-gara berpose seksi, Golshifteh Farahani tak diperkenankan kembali ke negara asalnya, Iran.
Golshifteh Farahani termasuk aktris Iran paling terkenal di Hollywood. (CNN Indonesia Internet/ twitter @GolshiftehFarah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gara-gara berpose seksi, Golshifteh Farahani tak diperkenankan kembali ke negara asalnya, Iran. Dalam foto hitam putihnya, aktris berusia 31 tahun ini bertelanjang dengan kedua telapak tangan menutupi payudaranya.

Padahal pemotretan yang dilakukan oleh fotografer Paolo Roversi untuk sampul majalah Egoiste yang beredar di Perancis itu sudah terjadi tiga tahun lalu. Namun agaknya tak ada ampun bagi kenekatan Farahani yang tidak biasa dilakukan perempuan Iran.

Pada tahun yang sama, Farahani juga tampil syur dalam video yang  mempromosikan Cesars, ajang penganugerahan penghargaan bagi insan film macam Oscar, versi Perancis. Dalam video tersebut, ia memamerkan payudara bersama beberapa aktor lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laman berita Al-Arabiya ketika itu mengabarkan, pihak berwenang di Iran telah menghubungi keluarga aktris pemeran film Exodus: Gods and Kings di Teheran, disertai ancamam “akan memotong payudara Farahani dan menyajikannya di piring untuk ayahnya.”

Saat ini, Farahani tinggal di Paris, Perancis, bersama suaminya. Ancaman dari pihak berwenang di Iran membuat pasangan ini khawatir keselamatan mereka terancam. Dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi, sang aktris menyatakan uneg-unegnya.

“Perancis telah membebaskan saya. Paris adalah satu-satunya tempat di dunia di mana para wanita tak merasa bersalah,” katanya. “Sementara di Timur, Anda terus menerus diliputi rasa bersalah. Begitu pertama kali Anda merasakan hasrat seksual.”

Farahani termasuk aktris Iran paling terkenal di Hollywood. Selain pernah beradu akting dengan Christian Bale di Exodus, juga dengan Russell Crowe dan Leonardo DiCaprio di Body of Lies, serta Sienna Miller di Just Like a Woman.

Banyak pihak meragukan alasan Farahani berpose telanjang semata untuk mendukung hak asasi kaum perempuan Iran. Menurut Kamal Nawash dari Free Muslims Coalition, “Cara yang ditempuh Farahani malah kontraproduktif untuk mendukung hak asasi perempuan.”

Nawash menambahkan, seharusnya orang tua di Iran menanamkan nilai-nilai tradisional yang utamanya melindungi anak perempuan agar tak semata menjadi objek dan mengalami penurunan derajat. Lagipula ketelanjangan bukanlah cara menunjukkan kesetaraan.

Selama ini, Farahani telah menerima banyak kecaman dari orang-orang di negara asalnya. Bahkan Menteri Kebudayaan Iran menyesalkan pilihannya tak berhijab di pemutaran perdana Body of Lies. Filmnya yang lain, About Elly, dilarang diputar di Iran.

Padahal film tersebut mendapat nominasi Best Foreign Language Film di ajang Academy Awards 2009, dan memenangkan Best Narrative Feature di Tribeca Film Festival. Toh nyatanya, pemerintah Iran menyatakan, “tak butuh aktor atau aktris.”

Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Islam di Iran malah menyarankan Farahani  untuk “berpindah ke tempat lain saja.” Sejauh ini pihak Farahani atau perwakilannya belum memberikan komentar apa pun.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER