Jakarta, CNN Indonesia -- Dua bulan lalu, pentrompet legendaris Clark Terry baru saja berulang tahun ke-94. Tepatnya, pada 14 Desember 2014. Momen mengharukan tersebut direkam video dan ditayangkan via YouTube.
Diperlihatkan, beberapa musisi Jazz at Lincoln Center Orchestra memainkan alat musik tiup, mengalunkan lagu klasik Happy Birthday. Terry, yang terbaring di
swing bed, dibantu keluarganya memasuki ruangan.
Dengan mata berkaca-kaca, ia menerima kue tar dan ucapan selamat dari rekan-rekan musisi. Di hari spesialnya, Terry tampil gaya, mengenakan topi, jaket, juga
earphone untuk membantu pendengarannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]Pada Sabtu lalu (21/2), Terry tutup usia. Ranah jazz kehilangan sosok yang amat populer. Ia adalah peniup terompet berkulit hitam pertama yang bergabung dalam kelompok musik di Tonight Show.
Terry sangat mahir memainkan lagu-lagu dengan aliran musik jazz, swing, bebop, hard bop. Ia mewarisi bakat sang ayah, Clark Virgil, pemain trombon dan terompet. Sejak 1940, Terry telah mendapatkan ilmu musik dari sang Ayah.
Pada 2006, Terry pernah diundang untuk tampil di Gedung Putih dan berkolaborasi dengan Nnenna Freelon. Selain itu, beberapa orkestra pun pernah memercayai Terry sebagai pemain utama, di antaranya London Symphony Orchestra, Dutch Metropole Orchestra, Chicago Jazz Orchestra.
Terry, yang pernah mendapatkan predikat National Endowment for the Arts Jazz Master pada 1991, meninggalkan dua putra dari pernikahannya yang ke-dua dengan Pauline Reddon.
Diabetes dan beberapa penyakit lain yang dideritanya sejak 2008, menjadi penghalang bagi kariernya. Namun Terry tidak pernah berputus asa, tetap bersemangat dan terus menghasilkan karya indahnya melalui tiupan terompet sampai detik-detik terakhirnya menutup usia.
"Musik adalah satu-satunya alasan untuk saya tetap hidup," tulis Terry dalam biografinya pada 2011.
(vga/vga)