Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kisah disampaikan oleh Dahlan Iskan. Berawal saat Kwee Tjie Hoei atau yang akrab disapa Karmaka menjenguk Dahlan di Surabaya.
Saat itu Dahlan baru saja menjalani operasi transplantasi hati yang dilakukan di Tiongkok pada 2011.
Karmaka melihat kondisi Dahlan yang terkulai lemah. Karmaka lalu memberikan wejangan kepada sahabatnya itu. "Kamu enggak boleh hidup sembrono ya, lihat sudah ada contohnya saya. Kamu harus sehat dan sukses" kata Karmaka pada sahibnya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar kalimatnya itu, Dahlan justru tertarik mengetahui cerita kehidupan Karmaka lebih lanjut. Pemilik Bank NISP itupun menceritakan kisah hidupnya pada lelaki yang kerap mengenakan sepatu olahraga dalam kesehariannya.
"Saya seharusnya beristirahat saat masa pemulihan, tapi justru saya pergunakan untuk menulis buku. Menurut saya cerita beliau sangat menarik untuk saya tulis", kenang mantan Menteri BUMN dalam konfrensi pers film
Love & Faith yang diadakan di Plaza Senayan, Jakarta pada Rabu (25/2).
Apa yang membuat Dahlan tertarik menulis kisah hidup sang sahabat, Karmaka? Singkat cerita perjalanan hidup Karmaka sendiri adalah ironi yang penuh kejutan serta pahit getir kehidupan.
Dikisahkan, Kwee Tjie Hoei alias Karmaka sebagai sosok pemuda sederhana. Kwee yang sangat ingin menjadi seorang insinyur elektro tersebut harus melepas mimpinya demi masa depan sang adik. Kwee lalu menjadi seorang guru olahraga di sebuah sekolah Tionghoa.
Salah satu murid telah membuatnya jatuh cinta. Dia ajar adalah Liem Kwee Ing. Liem adalah putri dari seorang pemilik bank.
Selain mengajar di sekolah, Kwee juga memberikan les tambahan untuk Liem di rumahnya. Ayah Liem sangat menyukai sosok Karmaka. Dia pun menikahkan putrinya dengan Kwee. Kisah hidup baru Kwee dan Liem bermula. Dalam perjalanannya, Kwee harus menghadapi banyak konflik dunia perbankan, termasuk tikus-tikus koruptor.
Proses pembuatan buku tersebut tidak berlangsung lama sampai akhirnya naik ke percetakan. Setelah kurang lebih satu tahun ada di pasaran, buku tersebut dilirik untuk difilmkan. Kisah Kwee Thie Hoei dan Liem Kwee Ing diangkat ke dalam film berjudul
Love & Faith.
Dahlan merasa sangat senang karya bukunya difilmkan. "Saya sangat bahagia melihat hasil karya saya saat ini,” katanya.
“Berawal dari tulisan menjadi sebuah film. Hasil filmnya pun sangat memuaskan. Saya bangga dengan tim produksi dan seluruh pemain yang sudah bekerja keras untuk film Love & Faith."
(win/win)