Jakarta, CNN Indonesia -- Skandal cinta Bill Clinton dan Monica Lewinsky, pernah menghebohkan jagat Amerika Serikat. Bagaimana tidak, jika sang presiden selingkuh dengan mahasiswi magang di Gedung Putih. Namun, Clinton kala itu dinyatakan tak bersalah.
Kini, seorang pelukis yang mengabadikan gambar Clinton di atas kanvas tahun 2006, mengungkap bahwa keputusan pengadilan itu salah. "Kenyataannya adalah dia mungkin pembohong paling terkenal sepanjang masa," katanya.
Dalam wawancara dengan
Philadelphia News yang dikutip
Huffington Post, pelukis bernama Nelson Shanks itu menuturkan bahwa Clinton dan timnya bekerja sangat baik untuk membersihkan skandal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya tidak pernah bisa benar-benar mengenyahkan hal-hal berbau Monica ini dari pikiran," ia menuturkan. Dan Shanks menambahkan, kenyataan soal Monica itu menyatu dengan rumit dalam lukisannya tentang Clinton.
Kata Shanks, ia sebenarnya masih punya banyak lukisan tentang Clinton saat itu, termasuk yang mengungkapkan skandal Lewinsky. Ia menjelaskan, bayangan yang menyelimuti rak di atas perapian di Ruang Oval Gedung Putih, punya dua arti.
Salah satunya, tentang gaun biru yang dikenakan Lewinsky saat melakukan skandal dengan Clinton.
"Sebenarnya, itu merepresentasikan bayangan dari gaun biru yang ada di manekin, tapi bukan saat Clinton ada di sana," ujar Shanks. "Itu juga sebuah metafora yang merepresentasikan bayangan di kantornya, atau pada dirinya."
Menurut Shanks, Clinton membenci lukisannya itu. Padahal, Shanks merupakan perupa yang pernah menciptakan lukisan untuk Putri Diana, Paus John Paul II, Marisa Tomei, dan banyak pesohor lain. Shanks berpendapat, Clinton termasuk sosok tersulit yang pernah dilukisnya.
Diketahui, apa yang diperbuat Clinton dan Lewinsky termasuk skandal presiden terbesar di Amerika. Ia menghilang sejak menjadi pusat perhatian pada 1998. Namun, tahun lalu ia kembali muncul dengan menulis esai untuk
Vanity Fair. Lewinsky menulis tentang
bullying online.Hillary Clinton, istri Bill Clinton mengatakan pada 2014, bahwa dirinya sudah
move on dari skandal itu. "Saya berharap Lewinsky baik-baik saja, tapi penting untuk tetap fokus pada apa yang terjadi di sini, sekarang," katanya.
(rsa/vga)