Dana Belum Terkumpul, Museum Joy Divison Gagal Terwujud

CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2015 06:00 WIB
Ian Curtis, personel Joy Division, tewas gantung diri pada 18 Mei 1980. Bekas rumahnya di Inggris siap dibeli oleh para penggemar jika dana sudah terkumpul.
Ilustrasi: kaus Joy Division. (CNNIndonesia/Karina Armandani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para penggemar Joy Division tampaknya gagal menjadikan kediaman sang vokalis yang telah meninggal dunia, Ian Curtis, sebagai museum.

Hingga saat ini, mereka belum berhasil mengumpulkan dana sebesar 115 ribu poundsterling untuk membeli rumah Ian yang beralamat di 77 Barton Street, Macclesfield, Inggris.

Rumah Ian dijual oleh seorang pengembang pada awal bulan ini. Berada di lingkungan yang strategis, rumah ini memiliki dua kamar tidur utama, dua kamar tamu, dapur yang luas serta taman  rindang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ian mengakhiri hidupnya di rumah itu pada 18 May 1980. Ia gantung diri dengan menggunakan tali jemuran di umurnya yang ke-23. Tragedi tersebut dilakukannya sehari sebelum Joy Division melakukan tur ke Amerika Serikat.

Dalam film karya Anton Corbijn yang berjudul Control pada tahun 2007, rumah itu dijadikan lokasi syuting.

Zak Davies, salah satu perwakilan penggemar Joy Division mengatakan, keinginan menjadikan rumah itu sebagai museum semata ingin mengenang Ian dan Joy Division.

Namun jika dana tidak terkumpul, mereka akan tetap menyumbangkan uang yang didapat ke gerakan kesehatan mental bernama Mind, demi mengenang Ian.

Joy Division adalah band asal Inggris yang terbentuk sejak 1976. Bernama asli Warsaw, band ini beranggotakan Ian, Bernard Sumner, Peter Hook dan Stephen Morris.

Sebelum bubar dan membentuk band New Order, band ini telah merilis album Unknown Pleasure (1979) dan Closer (1980).



(yns/yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER