Jakarta, CNN Indonesia --
Belum lama berkarier, namun diva berewok Conchita Wurst cukup percaya diri merilis buku berisi kisah hidupnya, pada Selasa (kemarin 3/3) di Berlin, Jerman.
Tahun lalu, pria bernama asli Tom Neuwirth ini memenangkan kompetisi nyanyi Eurovision. Terlepas dari kualitas suaranya, penampilannya memang unik dengan dandanan tebal dan berewok.
Kini, Conchita memiliki berbagai kesibukan kelas atas, seperti menghadiri rilis acara kabaret di sebuah klub di Paris hingga dipuji oleh Sekertaris Jenderal PBB Ban Ki Moon.
Semula pria 26 tahun ini ragu menceritakan kisah hidupnya. Demi menyajikan buku yang lebih objektif, ia menggunakan jasa penulis Daniel Bachmann.
“Hanya empat hari saya menceritakan hidup saya kepadanya,” kata Conchita. “Saat ini, saya sangat bangga dapat memegang buku ini di tangan saya.”
Buku tersebut,
I Conchita-We are Unstoppable, berisi pengalaman bersama orang tuanya pindah dari Bad Mitterndorf, kota kecil di Austria, hingga menjadi
headline berbagai media Eropa.
Conchita pulang ke kampung halaman setelah memenangkan kontes lagu Eurovision yang merebut perhatian 180 juta penonton di 45 negara pada Mei 2014 lalu.
Kemenangannya dikecam kalangan konservatif sebagai kampanye promosi hak-hak kaum gay. Tapi Conchita seolah tak peduli. Ia bahagia meraih kemenangan di acara sebesar Eurovision.
“Saya sangat bergembira,” katanya. “Dan Eurovision tahun ini saya rasa sama seperti tahun lalu, tapi sedikit lebih santai. Tapi tetap sama dan saya menyukainya."
Eurovision telah diselenggarakan sejak 1959 di seluruh Benua Eropa. Tahun ini Eurovision akan digelar di Austria dan menerima kontestan hingga Australia.