Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk ke sekian kalinya, musisi Dian Pramana Putra hadir di panggung Java Jazz Festival. Lagi-lagi, musisi kawakan itu menyihir para penonton perhelatan musik jazz terbesar Tanah Air.
Sejak awal muncul di pentas, penonton The 11th Jakarta International Java Jazz Festival seperti terhipnotis untuk turut bernyanyi setiap kali Dian membawakan tembang-tembangnya yang pernah amat populer.
"Ini lagu tentang kenakalan remaja, yang bisa membuat melayang-layang,
Melayang," kata Dian sebelum menyanyikan lagu
Melayang di atas panggung Java Jazz 2015 hari pertama, Jumat (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadirin sontak bertepuk tangan meriah lalu melantunkan bait demi bait lagu. Dian tak hanya membuat penonton melayang di lagu
Melayang. Sepanjang penampilannya, penonton seperti dijadikan penyanyi latar alias backing vocal.
Penampilan Dian sederhana saja, dia hanya mengenakan kemeja berwarna putih dengan setelan jas hitam. Akan tetapi lewat suaranya yang merdu diiringi musik jazz, musisi kawakan itu seolah punya karisma yang mampu menyedot perhatian seluruh penonton.
Menjelang akhir konser, Dian melepas jasnya. Ia lalu menggulung lengan kemejanya dan duduk di tengah-tengah panggung. Gitar berada di pangkuannya. Sang musisi pun menyanyikan lagu hanya dengan petikan gitar akustik.
Usai solo akustik, Dian memanggil sahabatnya Deddy Dhukun. Dua musisi kondang itu pun berduet di atas panggung. Humor yang terlontar di antara mereka juga mengundang tawa penonton.
"Mau main di mana? Di C atau D?" kata Deddy. Dian menimpali, "Kayaknya main di belakang saja."
Penonton pun riuh tertawa. Tak lama, seiring musik mengalun, hadirin kembali turut bernyanyi. Kali ini, Diam dan Deddy berduet membawakan lagu
Masih Ada. Lagu tersebut sekaligus menjadi lagu penutup.
"Lagi, lagi, lagi!" usai berakhirnya
Masih Ada, penonton berteriak tak ingin berpisah dengan sang idola. Menuruti keinginan para penggemarnya, Dian pun menutup penampilannya dengan manis lewat lagu
Esok Kan Masih Ada. (utw/utw)