Jakarta, CNN Indonesia -- Publik Amerika sepertinya penasaran betul bagaimana kehidupan di masa depan. Buktinya, film berlatar kehidupan mendatang, saat tugas manusia digantikan robot, masih laris manis.
Chappie, film tentang robot pertama yang bisa berpikir dan merasa seperti manusia, memuncaki
box office Amerika Serikat dan Kanada.
Diputar di lebih dari tiga ribu titik, garapan Neill Blomkamp itu sukses meraup US$ 13,3 juta atau Rp 173 miliar dari penjualan tiket Jumat sampai Ahad pekan ini. Diberitakan Reuters, beberapa analis bahkan meramalkan film itu bakal mencapai US$ 20 juta atau Rp 261 miliar.
Menurut Rory Bruer, Kepala Distribusi Global Sony Pictures Entertainment, unggulnya
Chappie didukung salah satunya oleh kelelahan masyarakat akan film dengan rating R seperti
Fifty Shades of Grey dan
Focus. Pada pekan pertama, dua film itu sempat meraja di
box office.
Fifty Shades of Grey tentang percintaan erotis, sedang Focus soal asmara dua penipu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada film dengan rating R (
Restricted) yang melimpah sejak awal tahun ini. Saya pikir beberapa mulai lelah dengan itu," katanya, seperti dikutip Reuters. Bruer berpendapat, orang-orang mulai mencari film yang bisa ditonton segala usia, termasuk anak-anak.
Pendapat lain,
Chappie adalah film fiksi ilmiah yang orisinal. Idenya berbeda dengan film-film robot lain. Ada humanisme yang ditampilkan di sana. Meski tak bertabur bintang besar, film itu tetap menarik karena keunikan karakternya. Apalagi, Blomkamp pernah sukses dengan film fiksi ilmiah lain, District 9 dan Elysium.
"Film ini dimainkan dengan bagus. Keunikan karakternya akan menjadi perbincangan selama beberapa minggu ke depan," ujar Bruer lagi.
Meski begitu,
Chappie belum bisa menembus predikat film terlaris. Sebab, penjualan tiket menunjukkan penurunan sampai 35 persen dibanding periode yang sama, tahun lalu.
Film yang peringkatnya berada di bawah
Chappie, menunjukkan angka penjualan lebih rendah lagi. Setelah berhasil meraja di
box office pekan lalu,
Focus kini harus puas hanya dengan US$ 10 juta atau Rp 130 miliar. Penambahan itu membuat film yang dibintangi Will Smith jadi meraup total US$ 34,6 juta atau Rp 452 miliar.
Peringkat ke-tiga diduduki film 'kuda hitam',
The Second Best Exotic Marigold Hotel. Kisah komik tentang pensiunan yang menikmati hidup baru di India itu menghasilkan US$ 8,6 juta atau Rp 112 miliar dari pemutaran di lebih dari 1.500 lokasi. Menurut Fox, film komedi itu diproduksi dengan biaya tak sampai US$ 10 juta.
"Penonton ingin menyaksikan film yang berbeda. Dan itu tidak ada terlalu banyak untuk mereka. Pasar ini spesial, selama ini penonton dewasa belum mendapatkan film layak," ujar Frank Rodriguez, Wakil Presiden Senior bagian Distribusi Fox. Katanya, film itu akan menambah 300 layar lagi pekan depan. Ia yakin, melihat karakter penonton dewasa yang tidak ingin terburu-buru, film itu bakal bertahan lama.
Di peringkat ke-empat, masih ada
Kingsman: The Secret Service dengan raihan US$ 8,3 juta atau Rp 108 miliar pekan ini. Di bawahnya, masih bercokol
The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water yang pekan ini menghasilkan US$ 7 juta atau Rp 91 miliar. Film erotis
Fifty Shades of Grey pekan ini bahkan tak masuk lima besar.
Film yang dibintangi Jamie Dornan dan Dakota Johnson itu terpuruk di peringkat ke-enam dengan perolehan hanya US$ 5,6 juta atau Rp 7,3 miliar. Meski, film yang diangkat dari novel E.L. James itu memperoleh US$ 156,4 juta atau Rp 2 triliun dari total penjualan tiket dunia.
Film lain yang dirilis pekan ini,
Unfinished Business ada di peringkat 10
box office. Itu merupakan film lain berlabel R, yang diputar di lebih dari 2.700 lokasi. Unfinished Business hanya meraup US$ 4,8 juta atau Rp 62 miliar. Itu merupakan debut terendah bagi Vince Vaughn.
"Terkadang ini terjadi ketika filmnya tidak terkoneksi dengan penonton. Untungnya, ini tidak terjadi terlalu sering pada kami," ujar Spencer Klein, Wakil Presiden Eksekutif bagian Distribusi Teater di Fox. Twentieth Century Fox merupakan distributor untuk film itu.
(rsa/vga)