Jakarta, CNN Indonesia --
The Simpsons tidak akan lengkap tanpa tangan Sam Simon. Namun, penulis dan asisten produser serial komedi tak lekang masa itu telah kini telah tiada. Diberitakan CNN, Simon meninggal karena kanker usus, pada usia 59 tahun, Minggu (8/3).
Simon divonis mengidap penyakit itu sejak Februari 2013. Meski begitu, kanker usus tidak pernah memadamkan semangat maupun selera humor Simon. Pemenang lima kali Emmy Awards itu bahkan pernah bercanda soal kematiannya.
"Museum Penyiaran menelepon dan berkata, 'Kami berpikir untuk melakukan wawancara arsip dengan Anda. Tidak masalah jika kami melakukannya sekarang?'" ia berseloroh sembari tertawa, pada Mei 2013. Wawancara arsip biasanya disiapkan untuk tokoh yang hendak meninggal. Tapi Simon tidak keberatan dengan penyakitnya, bahkan tak masalah diramalkan meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simon bukan hanya dikenal lewat
The Simpsons. Semasa hidupnya, ia juga menggarap komedi situasi
Taxi saat usia masih 23 tahun. Simon menulis dan memproduseri komedi
Cheers dan The Drew Carey Show. Ia juga yang menggagas serial tentang komedian legendaris pada pertengahan 1990-an, George Carlin, yang tayang di Fox.
Tahun 1991, Simon menulis film
The Super yang dibintangi Joe Pesci. Yang terbaru, ia menjadi konsultan serial
Anger Management dan membawakan acara di Radioio.com. Beberapa kali, ia juga muncul dalam pertunjukan
SiriusXM.
Simon meninggalkan
The Simpsons sejak 1993. Meski begitu, ia tetap diingat oleh keluarga besar
The Simpsons. Menurut Ken Levine, penulis
The Simpsons dan komedi situasi lainnya, Simon memberi karakter tersendiri untuk serial itu.
"Dia membawa kejujuran pada karakternya. Komedinya adalah tentang karakter, bukan sekadar lelucon. Dalam
The Simpsons, karakter dimotivasi oleh emosi dan kekurangan mereka," ujarnya. "Kalimat 'Apa yang mereka pikirkan?' adalah kontribusi Sam. Ceritanya muncul dari karakter," tutur Levine melanjutkan.
Pembangun karakter itu, Simon, bagai nyawa bagi
The Simpsons.
Dalam
The Simpsons, Simon menciptakan bekerja dengan Matt Groening dan produser James L. Brooks. Salah satu hasilnya adalah
The Tracey Ullman Chow, saat Bart Simpson dan keluarganya memulai kiprah mereka sebagai sketsa animasi sebelum dan sesudah jeda iklan.
Simon juga diingat tim penulis elite
The Simpsons, termasuk Al Jean, George Meyer, John Swartzwelder, Mike Reiss, Jon Vitti, dan Conan O'Brien. Yang disebut terakhir, mengaku selalu merasa terintimidasi oleh Simon.
"Dia orang yang riang gembira. Selalu menyenangkan bisa membuatnya tertawa. Itu yang saya ingat tentang Sam. Jika berhasil membuatnya tertawa, saya semangat," katanya.
Setelah meninggalkan
The Simpsons, Simon masih terikat kontrak dengan penjualan video, yang membayarnya sekitar US$ 10 juta per tahun. Ia juga masih disebut sebagai eksekutif produser dan namanya tetap muncul di setiap episode.
Beberapa tahun kemudian, saat usia Simon berada di pertengahan 30, ia sadar dirinya sudah punya cukup uang untuk pensiun dari bisnis itu.
Simon kemudian banyak beramal. Ia mendanai Sam Simon Foundation di Malibu sekitar US$ 23 juta pada 2011, yang menyelamatkan kelaparan dan memberi makan anjing liar. Pria kelahiran 6 Juni 1955 itu juga menyumbang untuk PETA, The Sam Simon Center, Save the Children, dan Sea Shepherd Conservation Society.
"Saya punya gedung yang dinamai seperti saya, penghargaan, dan banyak barang. Sejujurnya, saya punya lebih banyak uang dari yang saya tertarik untuk habiskan. Semua keluarga saya terurus baik. Saya menikmati ini," ucapnya soal perilaku dermawan, pada The Hollywood Reporter.
(rsa/vga)