Jakarta, CNN Indonesia -- Kepedulian Nadya Hutagalung terhadap lingkungan hidup tak perlu diragukan lagi. Sekolah yang didirikannya menjadi yang paling hijau di dunia. Ia didapuk sebagai duta pelestarian gajah oleh World Wildlife Fund (WWF).
Enam tahun belakangan, ia bahkan menjadi duta Earth Hour. Nadya pun pernah masuk nominasi International Green Awards tahun 2012, dan bersanding bersama George Clooney, Robert Redford, Vivienne Westwood, juga Penelope Cruz.
Yang terbaru, mantan juri Asia's Next Top Model itu ditunjuk sebagai duta penyelamatan primata Oleh Great Apes Survival Partnership (UN-GRASP). Atas nama itu, ia menghadiri pertemuan PBB di New York, 3-4 Maret 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada CNN Indonesia Nadya mengungkapkan antusiasmenya menjadi duta UN-GRASP. Ia mengaku punya kedekatan dengan primata, terutam orang utan. "Saat kecil, saya tumbuh dengan cerita ibu saya tentang orang utan yang dia selamatkan dan kembalikan ke habitatnya di Indonesia," ujar wanita kelahiran Sydney, 28 Juli 1974 itu.
Namun, Nadya belum pernah menyelamatkan orang utan dengan tangannya sendiri. "Tapi saya punya dua bayi orang utan yang dinamai seperti saya! Satu di Sumatera dan lainnya di Kalimantan," cerita Nadya melalui surat elektronik.
Ia juga tak sabar segera berinteraksi langsung dengan binatang primata. Seperti saat menjadi duta gajah, Nadya menghabiskan waktunya selama sebulan di Kenya. Kali ini, ia belum memutuskan kapan dan di mana ia akan bersama orang utan.
"Saya harus menemukan waktu yang tepat agar anak-anak saya bisa ikut serta dan menjalani pengalaman terbaik di dunia," ia beralasan.
(Baca juga: Cerita Nadya Hutagalung Banggakan Indonesia di Amerika)Nadya juga berencana berkampanye di Indonesia. Seperti diketahui, negeri ini merupakan salah satu habitat primata terkaya. "Indonesia adalah salah satu area keragaman hayati yang paling penting dan berharga," ujarnya. Namun, ia mengaku belum menetapkan rencana yang pasti.
(rsa/vga)