Sineas Yogyakarta Berjaya di XXI Short Film Festival 2015

Rahmi Suci Ramadhani | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 13:05 WIB
Sineas Yogyakarta mendominasi pemenang XXI Shor Film Festival 2015. Dari 10 kategori pemenang, tujuh di antaranya karya sineas Yogyakarta.
Pengumuman pemenang XXI Short Film Festival 2015 di Epicentrum, Kuningan, Minggu (22/3). (CNN Indonesia/Rahmi Suci Ramadhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- XXI Short Film Festival 2015 selesai digelar. Para jawara pun telah diumumkan pada Malam Penghargaan XXI Short Film Festival 2015, Minggu (22/3) malam di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.

Pada malam itu, sineas-sineas asal Yogyakarta mendominasi capaian penghargaan. Sejak pendaftaran dibuka, peserta dari Yogyakarta memang yang terbanyak. Selanjutnya, 55 persen finalis dari seluruh kompetisi juga berasal dari Kota Gudeg tersebut.

"Saya rasa itu kecenderungan yang naik turun. Dalam artian, dua taun terakhir mungkin Yogya lagi oke. Tapi dua tahun lalu berturut-turut pemenang dari Makassar," kata Nauval Yazid, Programming Director XXI Short Film Festival 2015 ditemui usai acara penganugerahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang jelas memang setiap tahun pendaftaran pasti didominasi filmmaker dari luar Jakarta," kata Nauval menambahkan.

Menurutnya, tahun ini festival menerima lebih banyak film pendek dengan ide cerita yang lebih bervariasi. Dari total 651 pendaftar, ada 23 finalis yang berhasil lolos kurasi ke dalam tiga kategori yaitu film pendek fiksi, dokumenter, dan animasi.

Dari masing-masing kategori, diambil satu pemenang pilihan setiap kelompok juri. Juri XXI Short Film Festival berasal dari tiga kalangan berbeda yakni juri media, juri Indonesian Motion Picture Associations (IMPAS), dan juri resmi dari panitia. Selain itu juga ada satu film favorit penonton.

Nauval menuturkan, salah satu kriteria yang wajib diterapkan juri dalam menilai film dari setiap kategori adalah kualitas sinematografi yang baik. Hal ini dikarenakan film-film pemenang nantinya akan diputar di bioskop sehingga harus layak tayang.

"Dari segi peserta yang menang, ada keragaman cerita dan mereka sudah berani, mereka sudah tahu kalau masuk ke XXI Short itu mindset-nya film pemenang akan ditayangkan di bioskop sehingga mereka tahu secara visual harus bagus," kata Nauval.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan calon peserta XXI Short Film Festival di tahun-tahun mendatang juga para pembuat film pemula untuk memperbanyak referensi film pendek yang berkualitas.

Catherine Keng, Festival Director XXI Short Film Festival 2015 sekaligus Corporate Secretary XXI pun memaparkan hal serupa. Ia mendorong anak-anak muda untuk terus membuat film yang berkualitas.

"Ke depannya teruslah berkarya carilah ide berbagai macam tapi jangan lupa di luar ide itu perlu teknis produksi yang memadai untuk jadi sebuah film," kata Catherine.

Salah satu adegan Lemantun, film favorit penonton. (Dok. XXI Short Film Festival)
Di tahun mendatang, Catherine menuturkan, festival film pendek tahunan tersebut rencananya akan mendatangkan sineas dari mancanegara untuk menjadi pembicara dalam workshop atau master class.

"Jadi maksudnya kita juga ingin ini sudah menjadi ajang festival film pendek yang bukan hanya terbesar secara nasional tapi juga bisa bawa ke dunia internasional," ujarnya.

Berikut adalah daftar lengkap pemenang XXI Short Film Festival 2015.

Pilihan Juri Media
1. Film pendek dokumenter: Hari yang Lain untuk Bakka Sendana karya N. Priharwanto (Jakarta)
2. Film pendek animasi: A Week with Heru karya Made Dimas Wirawan (Yogyakarta)
3. Film pendek fiksi: 05:55 karya Tiara Kristiningtyas (Yogyakarta)

Pilihan Juri IMPAS
1. Film pendek dokumenter: Digdaya Ing Bebaya karya B. W. Purba Negara (Yogyakarta)
2. Film pendek animasi: Pret karya Firman Widyasmara (Jakarta)
3. Film pendek fiksi: Lemantun karya Wregas Bhanuteja (Yogyakarta)

Pilihan Juri Resmi
1. Film pendek dokumenter: Digdaya Ing Bebaya karya B. W. Purba Negara (Yogyakarta)
2. Film pendek animasi: Djakarta 00 karya Galang Ekaputra Larope (Jakarta)
3. Film pendek fiksi: Lemantun karya Wregas Bhanuteja (Yogyakarta)

Film Pilihan Penonton
Lemantun karya Wregas Bhanuteja (Yogyakarta)

(rsa/rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER