Jakarta, CNN Indonesia -- Nama lengkapnya adalah Lily-Rose Melody Depp. Sejak dia terlahir 27 Mei 1999 di Paris, namanya langsung dirajah di dada sang aktor kawakan, Johnny Depp.
Meski sepintas wajahnya mirip aktris Natalie Portman, namun Lily-Rose tak lain adalah putri aktor Johnny Depp saat masih berpasangan dengan penyanyi Perancis, Vanessa Paradis.
Selama ini sebagai orang tua Depp dan Paradis sangat melindungi putri pertama mereka itu dari sorotan publik. Namun hal itu tak bisa berlangsung lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan
Huffington Post saat peragaan busana Chanel's 2014/15 Metiers d'Art Collection di New York Selasa lalu, Lily-Rose yang kini berusia 15 tahun, muncul di karpet merah.
Langsung saja penampilannya jadi sorotan publik. Dia tampil mempesona dengan
crop top dan rok lurus berwarna biru muda, lengkap dengan hiasan leher yang berwarna senada. Rambut pirangnya dipotong pendek model bob yang mempertegas usianya yang tergolong muda.
Tampaknya bukan hanya keelokan rupa yang diwarisi Lily-Rose dari ayah ibunya. Tapi juga bakat. Namun Lily-Rose tampaknya lebih memilih menjadi aktor seperti ayahnya, bukan model atau penyanyi seperti ibunya. Lily-Rose baru saja menyelesaikan film perdananya berjudul
Yoga Horers. Di film akan dirilis pada bulan Juni itu Johnny Depp juga akan muncul sebagai pemeran utama.
Sebelum publik terpesona oleh Lily-Rose, Johnny Depp ayahnya adalah sosok pertama yang dibuatnya terpesona. “Dia adalah anak yang cerdas, canggih dan umm mengerikan,” kata Depp saat diwawancara Ellen DeGeneres.
“Layaknya yang terjadi pada anak usia 15 tahun. Semua hal itu. Dia bisa jadi anak yang paling manis di dunia, di sebagian besar waktu. Lalu tiba-tiba dia bisa memberi saya masalah besar.”
Depp bercerita betapa dia terkejut dengan perkembangan anaknya itu saat dia pulang ke rumah dan melihat Lily-Rose membaca buku. “Saya tanya ‘kamu membaca apa sayang?’ Ternyata itu adalah
Odyssey-nya Homer. Lalu dia memberondong saya dengan banyak pertanyaan membingungkan …. Astaga, kenapa dia tak membaca buku anak-anak macam
Dr. Seuss saja?”
(utw/utw)