Jakarta, CNN Indonesia -- Beragamnya ras yang memerankan karakter dalam film aksi
Fast & Furious 7 (F7) ternyata mampu mendongkrak jumlah penonton film tersebut.
Terbukti hingga saat ini, pihak Universal sudah mengantongi keuntungan sebanyak US$384 juta dari pemutaran film tersebut di seluruh dunia.
Keuntungan tersebut merupakan yang terbesar yang pernah didapatkan oleh Universal, setelah sebelumnya film
Hunger Games: Catching Fire yang rilis pada November 2013 "hanya" mampu memperolah keuntungan sebesar US$158 juta di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberagaman ras di
F7 merupakan ramuan sukses film ini," kata pengamat
box office Paul Dergarabedian, sebagaimana dikutip dari
The Hollywood Reporter, pada Minggu (5/4).
"Mungkin di belahan dunia lain ada penonton yang merasa karakternya sama dengan karakter di film. Oleh sebab itu proses
casting sangat amat diperlukan," lanjutnya.
F7 diperankan oleo Vin Diesel, Michelle Rodriguez, Tyrese Gibson, Jason Statham, Dwayne Johnson dan mendiang Paul Walker.
Christopher "Ludacris" Bridges, dan ahli bela diri Tony Jaa serta Djimon Hounsou juga ikut berperan.
"Film ini masih sangat Amerika namun seluruh orang di dunia seakan mengenal karakter-karakternya," ujar perwakilan Universal, Nicholas Carpou.
Film lanjutan dari
Fast and Furious ini sebenarnya sudah dijadwalkan tayang pada 11 Juli 2014.
Namun karena Walker meninggal akibat kecelakaan pada November 2013, syuting pun akhirnya tertunda.
Film yang 70 persen menampilkan adegan kebut-kebutan mobil bersuara bising ini nyatanya cukup menarik untuk ditonton sebagai selingan.
Bukan karena aksi para jagoannya, namun lebih kepada dialog-dialog lucu yang disisipkan di dalamnya.
(ard/ard)