Jakarta, CNN Indonesia -- Sukses
Fast and Furious 7 mau tak mau turut mendongkrak nama Cody Walker, adik bungsu Paul Walker. Sebagaimana dikabarkan laman CNN, film ini sukses meraup penghasilan US$143 juta pada hari pertama penayangan di bioskop di AS.
Saat syuting film ini masih separuh jalan, Paul meninggal akibat kecelakaan mobil pada November 2013. Pihak sineas pun meminta Cody, juga adik Paul yang lain, Caleb, memerankan karakter Brian O’Conner yang sebelumnya diperankan Paul.
“Melihat mereka di lokasi syuting serasa Paul masih bersama kami,” kata tim
Fast and Furious 7. Di beberapa adegan, Cody maupun Caleb mengenakan kostum khas Brian, namun bagian wajahnya dipoles teknologi canggih agar mirip Paul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat Computer-Generated Imagery (CGI), penonton merasa Paul tak pernah benar-benar pergi dan digantikan adiknya. CGI Brian dibuat WETA, perusahaan efek digital yang membuat Gollum di The Lord of the Rings dan Caesar di Dawn of the Planet of the Apes.
Mengekor sukses
Furious 7, nama Cody mulai diperhitungkan di ranah akting. Dikabarkan The Hollywood Reporter, baru-baru ini, Cody menandatangani kontrak dengan tim manajemen Paradigm, yang sebelumnya juga memanajeri Paul selama beberapa tahun.
Hal ini berarti Cody siap menerima peran-peran baru dan terpaksa meninggalkan profesi lamanya sebagai ahli paramedis berlisensi, juga pekerja sosial. Bahkan laman Daily Mail berani menyatakan Cody bakal jadi pengganti Paul di
Furious 8.“Para produser sangat bersyukur, Cody bersedia terlibat dalam penggarapan film ini sampai selesai,” kata sebuah sumber kepada
Daily Mail. “Ini merupakan penghormatan bagi Paul bahwa Cody bisa membawa nama Walker ke seri
Fast and Furious.”
Semasa hidup, Paul pernah menyatakan dirinya sudah diminta pihak sineas dan produser untuk membintang film
Fast and Furious sampai seri ke-sepuluh. Padahal baik dirinya maupun Vin Diesel sudah “kapok” di seri ke-tiga.
“Pihak studio menginginkan seri 8,9 dan 10,” kata Paul, suatu kali. “Saya bakal berusia 50 tahun saat memerankannya. Kalaupun seri ke-tujuh tak sukses, setidaknya bakal sampai delapan. Itu dijamin.” Jika benar, maka
Furious 7 bukan seri terakhir.
“Film ini adalah karya di mana banyak orang menempatkan hati dan jiwa ke dalamnya, dan sekarang, semua orang bisa melihatnya,” kata Cody dalam sebuah wawancara, tanpa menyinggung soal kemungkinan ia terlibat di
Furious 8.When you put good will out there, it’s amazing what can be accomplished.Paul Walker |
Menurut Cody, sepeninggal Paul, sineas
Furious 7 melakukan “tambal sulam” adegan. Berkat kepiawaian meramu kisah, mereka sanggup memungkasnya dengan indah. Dalam sebuah wawancara, Cody mengatakan bagian akhir
Furious 7 sebagai “
bittersweet.”
Cody mengaku, semula ia kesulitan melakoni karakter Brian. Berbekal dukungan keluarga Furious, akhirnya ia bisa berakting. Cody cukup akrab dengan keluarga Furious. Ia sudah mengenal Vin sejak usia 11 tahun, saat Paul membintangi seri pertama Furious.
Secara pribadi, Cody sangat mirip Paul. Sama-sama hobi pelesir dan berjiwa sosial tinggi. Mereka aktif di organiasi nirlaba Reach Out Worldwide (ROWW) yang dibangun Paul, pada 2010. ROWW membantu korban bencana alam, termasuk tsunami di Indonesia.
Kini, Cody menjabat sebagai Brand Manager ROWW. Pria humoris dan penyayang keluarga ini tak akan lupa kata-kata bijak yang pernah diucapkan mendiang Paul soal ROWW, “
When you put good will out there, it’s amazing what can be accomplished.”
 Cody Walker sering diajak Paul Walker ke lokasi syuting Fast and Furious sejak seri pertama. (CNNIndonesia/Getty Images/Frederick M. Brown) |
(vga/vga)