Jakarta, CNN Indonesia -- Perhelatan Record Store Indonesia (RSD) 2015 resmi diadakan pada hari ini, Sabtu (18/4). Tidak hanya berlangsung di Jakarta, RSD 2015 juga diadakan di beberapa kota di Indonesia, seperti Bandung dan Surabaya.
Di Jakarta, tepatnya di Bara Futsal, Blok M, RSD 2015 akan diadakan selama dua hari, hingga Minggu (19/4). Sejak siang hingga menjelang malam, suasana di lokasi penyelenggaraan semakin "panas."
Tidak hanya karena ruangan yang sumpek, tetapi juga karena sekitar 1.800 anak muda datang untuk berburu album fisik musisi luar dan dalam negeri, seperti kaset, CD dan piringan hitam (vinil), yang dijual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 95 toko kaset kecil membuka lapaknya, belum termasuk pedagang makanan dan tetek bengek permusikan yang ikut mencari untung di RSD 2015.
Perwakilan RSD Indonesia, Mayo Ramandho, mengaku pihaknya sudah mempersiapkan gelaran ini sejak Oktober 2014.
Pengumuman via media sosial pun diserukan, dan akhirnya berhasil menyaring sekitar 51 musisi yang akhirnya kompak merilis musik mereka pada hari yang sakral ini.
"Kami memang belum berafiliasi dengan RSD dunia, tetapi dengan penyelenggaraan selama tiga tahun ini visi misi kami sama dengan mereka," kata Mayo kepada CNN Indonesia.
Dikatakan Mayo, yang menjadi incaran para kolektor di RSD tahun ini adalah vinil Guruh Soekarno Putra yang bertajuk
Pagelaran Karya Seni 1.Vinil yang hanya dijual sebanyak 500 keping itu dibanderol dengan harga Rp 375.000.
"Semoga saja saya masih kebagian, karena katanya tadi stok sudah menipis," ujar Mayo sambil tersenyum.
Banyak didukung, namun Mayo mengakui banyak pula orang yang masih nyinyir dengan kehadiran RSD di Indonesia.
"Komentar negatif pasti ada, seperti banyak yang bilang ini acara hipster lah, tapi suka tidak suka acara seperti ini nyatanya mampu menghangatkan industri musik di Indonesia lagi," kata Mayo.
Tahun depan, Mayo berharap bahwa semakin banyak musisi Indonesia yang merilis album fisik dan memeriahkan RSD Indonesia.
"Kami membuka pintu bagi semua musisi yang ingin merilis karya di RSD Indonesia. Tidak hanya
indie, musisi
mainstream juga boleh," ujar Mayo menutup pembicaraan.
 Record Store Day Indonesia 2015 diadakan di Jakarta, pada Sabtu (18/4), dijejali sekitar 1.800 orang. (CNNIndonesia/Ardita Mustafa) |
(ard/vga)