Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah acara di PBS berjudul
Finding Your Roots, berkisah tentang penelusuran kisah nenek moyang para bintang tamu yang rata-rata selebriti. Seperti diberitakan
Huffington Post, ada salah satu bintang tamu yang merasa keberatan saat leluhurnya diusik.
Dia adalah Ben Affleck. Sang aktor bahkan minta beberapa bagian dari acara itu pada edisi Oktober lalu dengan judul
Roots of Freedom disensor.
Episode itu membahas mulai dari ibunya yang menjadi aktivis
Freedom Rider, leluhurnya yang ambil bagian dari Perang Revolusi, hingga kakek buyutnya tiga generasi di atas Affleck.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sinilah perkara itu dimulai. Berdasarkan e-mail yang bocor di Sony, beberapa waktu lalu, Affleck meminta bagian kakeknya yang disebut memiliki sejumlah budak dibuang.
Pemandu acara
Finding Your Roots, Henry Louis Gates Jr. mengirim e-mail ke CEO Sony Entertainment Michael Lynton, untuk meminta saran tentang permintaan Affleck itu.
Dalam e-mail bertanggal 22 Juli 2014, Gates menulis, “Untuk pertama kali, salah satu tamu kami meminta untuk mengedit kisah salah satu leluhurnya, yang faktanya memiliki sejumlah budak.”
“Saya akan melakukan permintaan itu, jika memang tak ada seorang pun yang tahu,” Lynton menjawab. “Namun jika materi itu sudah keluar lantas Anda mengeditnya, berdasarkan sensitivitas materinya itu akan sulit.”
Gates merespon saran itu sama saja akan melanggar peraturan PBS, “Tak peduli dia seorang Batman.”
“Lagipula leluhur Affleck tidak sebegitu jahatnya. Sementara bintang tamu lain, seperti Anderson Cooper, juga punya leluhur yang memiliki budak,” tulis Gates. Baik Gates dan PBS telah mengeluarkan pernyataan tentang e-mail yang dibajak itu dan berbagai episodenya.
“Terutama, saya adalah pengendali editorial dari semua proyek saya dan dengan prosedur, saya memutuskan ini adalah acara yang sangat menarik,” kata Gates. “Dalam kasus Affleck—kami fokus pada aspek yang menurut kami menarik tentang leluhurnya.”
Jaringan televisi menyatakan akan mendukung keputusan Gates. Sementara pihak Sony menyatakan kritik terhadap WikiLeaks yang membuat indeks atas informasi hasil curian dan kebocoran.
“Kami sangat tidak setuju tindakan WikiLeaks menyebarkan informasi ini ke domain publik. Kami akan melanjutkan perjuangan untuk melindungi privasi perusahaan kami yang berisi lebih dari 6.000 pegawai ini.”
Sementara pihak Affleck, belum memberikan respon atas permintaan komentar mengenai berita ini.
(utw/vga)