Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak dibangun pada 1939, Marvel Comics terus mendulang kepopuleran. Kini, tak hanya komik dan cendera matanya yang laris manis, tapi juga penjualan filmnya. Belum lagi masing-masing sempalan cerita bisa dikembangkan menjadi film yang tak kalah laris pula.
Setelah dibeli oleh Disney seharga US$4,2 miliar, pada 2009, Marvel makin menggurita. Banyak kisah sejarah yang tak diketahui orang tentang Marvel dan sosok-sosok karakter komik di dalamnya. Berikut ini, beberapa bagian di antaranya seperti dikutip dari
Buzzfeed dan
Hiconsumption.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sejumlah cerita—sebagian disebut kabar burung, sebagian lagi dianggap benar—tentang dunia Marvel yang semestinya tak boleh ada.
Salah satu yang paling sering disebut adalah cerita bahwa Martin Goodman, sang pendiri, hampir tewas saat Marvel hendak dijadikan perusahaan besar.
Dua tahun sebelum dia memulai Timely Publication, cikal bakal Marvel, pada 1939, Goodman dan istrinya berlibur ke Eropa. Mereka berencana naik pesawat Zeppelin tipe Hindenburg.
Namun karena tak bisa mendapat tempat duduk berdampingan mereka membatalkan penerbangan itu. Tak disangka, pesawat tersebut mengalami nasib tragis: terbakar di udara. Setelah mengetahui bahwa Presiden Barack Obama adalah pencinta Marvel, maka Marvel memasukkan sosok sang presiden di salah satu komik edisi 2008.
Selain Obama, Eminem juga pernah tampil sebagai di komik Marvel dengan penggambaran sebagai manusia dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata dan punya kemampuan menembak.
Sosok lain yang pernah muncul adalah Adolf Hitler yang sempat kena tinju Captain America, Isaac Newton, Benjamin Franklin, Rasputin, Queen Elizabeth I dan II, Winston Churchill, Saddam Hussein, Nelson Mandela, Elvis Presley, Kim Basinger, Oprah Winfrey, dan tentu saja, Hulk Hogan.
Melihat pertarungan hebat para superhero memang menyenangkan. Tapi pernahkah terpikirkan siapa yang akan membersihkan reruntuhan kota akibat pertarungan itu? Marvel pernah memikirkan hal ini, maka muncullah sebuah komik yang didedikasikan untuk para "petugas kebersihan" kota ini.
Damage Control adalah perusahaa yang berdiri di dunia Marvel dengan tugas utama membereskan semua kerusakan akibat pertarungan para superhero. Perusahaan ini dijalankan oleh Ann-Marie Hoag dan didanai awalnya oleh Tony Stark alias Ironman dan Wilson Fisk alias Kingpin.
Perusahaan ini sempat muncul di beberapa komik sebelum akhirnya jadi komik sendiri. Namun kemudian Stark dan Fisk tak bisa melanjutkan kerja sama mereka. Hoag lalu meminjam uang dari Nick Fury dan menjadikan Damage Control sebagai perusahaannya sendiri. Michael Jackson adalah penggemar komik dan punya ratusan buku koleksi, kostum dan cendera mata lain. Pada 1990, dia bertemu Stan Lee dan menyatakan ingin membeli Marvel. Inc.
Kepada Lee, yang kemudian jadi sahabatnya, Jackson mengatakan, ”Jika saya membeli Marvel, kamu akan membantu saya menjalankannya, kan?” Pembelian perusahaan itu akhirnya batal.
Namun sudah tersiar kabar bahwa tujuan Jackson membeli Marvel tak lain adalah agar dia punya hak mutlak atas karakter Spider-Man, dan dia bisa memerankannya jika dibuat filmnya. Sejak awal, Marvel memang ingin Samuel Jackson memerankan Nick Fury di versi serial filmnya. Fury pun digambarkan dengan gaya khas Jackson. Sayangnya, pihak Marvel tidak meminta izin pada Jackson.
“Jadi rasanya sangat aneh. Tiba-tiba wajah saya ada di toko komik, saya mengambil buku komik itu karena saya melihat wajah saya di sampulnya. Lalu berpikir, ’tunggu, sepertinya saya tak ingat pernah memberikan izin seseorang menggunakan wajah saya,'” kata Jackson.
Namun Jackson dianggap sangat baik hati hingga malah merasa tersanjung dengan fakta ini. Bukannya menggugat Marvel, dia malah menandatangani kontrak begitu sosok Nick Fury mulai difilmkan.
Stan Lee, sang komikus utama Marvel memang menjadi semacam ikon untuk Marvel. Namun hubungan Marvel dan Lee tak selamanya mulus. Dia beberapa kali menggugat Marvel lewat perusahaannya Stan Lee Media, atas dasar pembagian keuntungan dan kepemilikan atas beberapa karakter karyanya.
Hingga 2013, hakim mengetuk palu dan menyerahkan semua hak karakter pada Disney yang telah membeli Marvel sejak 2009. Di salah satu acara dengan penggemar pada 1982, Marvel mengajak penggemarnya datang dengan membawa ide tentang superhero dan monster.
Seorang pria dari Indiana, Randy Schueller memberi ide tentang Spider-Man hitam yang punya kekuatan berlebih. Marvel suka sekali akan ide itu, sehingga membayar Schueller US$220 atau sekitar Rp2,8 juta saja dan menulis ulang kisah Spider-Man hitam itu.
Penulisan kisah sang superhero hitam itu tak cukup lancar hingga akhirnya kisahnya dipelintir. Sang Spider-Man hitam jadi sosok antagonis dengan nama Venom. -Hulk aslinya dibuat berwarna abu-abu. Tapi jadi hijau akibat masih buruknya teknik pewarnaan percetakan di komik pada 1960-an.
-Spider-Man dibuat Stan Lee menggunakan tanda penghubung agar membedakan dengan Superman saat dicetak.
-Wolverine pada awalnya dibuat sebagai serigala yang mengalami mutasi genetik, bukan manusia mutan. Stan Lee menolak ide ini.
-Martin Goodman, pendiri Marvel, sempat menolak ide awal Stan Lee dan Steve Ditko tentang Spider-Man, karena menganggap laba-laba menakutkan buat anak-anak.
-Marvel Comics adalah pemilih hak atas kata “zombie” sejak 1975 hingga 1996. Mereka melepaskan hak itu setelah merasa tak mungkin memaksakan hak atas penggunaan kata itu.
-Nama asli Hulk adalah Robert Bruce Banner, karena tanpa sengaja Stan Lee menulis nama tokoh itu beberapa kali dengana nama Bob Banner, bukan Bruce Banner saat awal-awal kemunculan sosok ini.
-Sosok Kitty Pride di dunia X-Men dinamai berdasarkan nama teman sekelas John Byrne di Alberta College of Art. Byrne adalah salah satu kreator di Marvel. Kitty Pride asli akhirnya mengganti namanya pada awal 1990-an untuk menghindari perhatian dari para pencinta Marvel.
-Penulis cerita Game of Thrones, George R.R. Martin adalah penulis kolom rutin pada awal 1960-an.