Cinta Atiqah dan Rio Dewanto Bikin Fira Basuki Menangis

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 10:56 WIB
Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto 'mereka ulang' kisah cinta Fira Basuki dan suaminya, Hafez sampai mereka dipisahkan maut.
Atiqah Hasiholan memerankan Fira Basuki dalam film Cinta Selamanya. (Pool/Noel/detikFoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Film bertema drama percintaan mungkin sudah biasa, bahkan terlalu biasa. Tapi apa jadinya jika novelis ternama, Fira Basuki ada di baliknya?

Rekam jejak Fira di dunia sastra Indonesia tidak main-main. Lebih dari 25 buku berhasil ia tulis dengan apik. Salah satunya, buku yang memuat kisah nyata percintaannya dengan sang mendiang suami, berjudul Fira dan Hafez.

Kisah dalam buku memoar inilah yang diangkat dalam sebuah film garapan Fajar Nugros, berjudul Cinta Selamanya. Sesuai isi bukunya, film besutan Demiistri production bersama Kaninga Pictures ini berkisah tentang perjalanan cinta Fira.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari pertemuannya dengan Hafez Agung Baskoro, sampai akhirnya mereka dipisahkan oleh takdir.

Fira yang diperankan oleh Atiqah Hasiholan adalah seorang janda yang berprofesi sebagai pemimpin redaksi sebuah majalah ternama di Indonesia. Ia hidup bersama anak perempuannya bernama Syaza, yang diperankan Shaloom Razade.

Berwajah cantik dan karier cemerlang, tentu banyak pria tertarik dan mencoba mendekati Fira. Namun, tidak mudah baginya menemukan sosok yang pas untuknya, terutama anaknya.

Sampai pada suatu saat, Hafez yang diperankan Rio Dewanto, datang ke dalam hidup Fira. Dari pertama bertatap mata di sebuah ajang kontes menyanyi, Hafez mulai mewarnai hidup Fira.

Fajar mengemas film ini dengan cukup apik. Teknik pengambilan gambar dan komposisinya pas. Banyaknya detail juga membuat film ini tidak monoton.

Meski film ini merupakan kisah percintaan, Fajar mengemasnya dengan cukup segar. Emosi penonton seolah dinaikturunkan.

Di awal film, kisahnya diberi sentuhan komedi yang cukup mengundang gelak tawa. Namun selanjutnya, kisah percintaan Fira dan Hafez mendominasi tanpa terasa memuakkan.

Kisah cinta mereka diceritakan secara sederhana, namun sanggup menyentuh hati siapa saja yang menyaksikannya. Bahkan si lakon dalam kehidupan nyata, Fira sendiri menangis saat menontonnya.

Bagi sebagian orang yang menggemari karya Fira, film ini terasa tidak terlalu berat seperti karya-karya sastranya. Namun, itu justru membuat pesan lebih mudah dicerna tanpa harus menggunakan kata-kata yang melangit.

Meski ada beberapa bagian yang pengambilan gambarnya terasa melompat-lompat dan suaranya terdengar tidak natural, jalan cerita yang sederhana namun menyentuh bisa menutupinya.

[Gambas:Youtube]

"Ini cerita cinta yang sangat baik, orisinal, dan sangat menginspirasi yang dialami Mbak Fira," kata Fajar dalam konferensi di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (22/4) sore.

"Kami ingin membuat cerita yang sangat sederhana. Karena cinta yang paling indah adalah yang sangat sederhana," katanya lagi.

Percintaan dalam film ini semakin menghanyutkan dengan lantunan lagu-lagu yang sederhana namun mengena. Rieka Roeslan didapuk menyanyikan soundtrack lagu ini dengan judul yang sama, Cinta Selamanya.

Suara Rieka yang merdu dan lirik yang menyayat hati sangat pas mengiringi kisah percintaan Fira. Senandung lain yang membuat film lebih unik, adalah lagu-lagu berbahasa Jawa.

Secara keseluruhan, Atiqah dan Rio berhasil memerankan peran Fira dan Hafez dengan sangat baik. Bahkan Fira sendiri menaruh kekaguman pada mereka atas aktingnya yang luar biasa.

"Atiqah itu Mbak Fira banget," kata Fira menirukan komentar teman-temannya yang terpukau dengan akting Atiqah.

Begitu juga dengan Rio. Fira merasa karakter Hafez dihidupkan kembali olehnya. Kebetulan, Atiqah dan Rio memang suami istri sehingga tak sulit menyulut chemistry. "Mimiknya Rio itu mimiknya Hafez. Spirit-nya Hafez ada di Rio."

Film Cinta Selamanya tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 30 April 2015.

(rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER