Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah banyak novel karya Dewi 'Dee' Lestari yang diangkat menjadi film, seperti
Supernova dan
Perahu Kertas.
Kini, novelnya yang berjudul
Filosofi Kopi pun diangkat. Bagaimana peniliaian Dee mengenai film bergenre drama ini?
"Film inilah yang paling membuat saya puas dibanding semua cerita yang pernah diangkat. Bagus tidak pakai 'tapi'," ujar Dee ketika ditemui dalam penayangan perdana film
Filosofi Kopi (Filkop) di Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan pada Selasa (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dee menjelaskan tantangan sang sutradara Angga Sasongko ketika akan mengangkat cerita
Filkop ke layar lebar, yaitu pengembangan cerita.
Filkop merupakan sebuah cerita pendek yang tidak memiliki kisah panjang seperti novel-novelnya yang lain.
Tawaran Angga untuk mengembangkan kisah dan juga melibatkan para pembaca setia Dee untuk memberikan masukan dalam film, sangat diterima dan disukai oleh Dee.
"Ide Angga itulah yang akhirnya membuat saya memilih dia," kata Dee. "Cerita saya seperti sudah menemukan jodohnya," lanjutnya.
Pilihan Dee rupanya tak salah. Setelah melihat karya yang dibuat Angga dan tim, ia pun merasa puas dan merasa bersyukur cerita pendeknya dapat digambarkan secara apik.
Ketika ditanya mengapa peran penulis El tidak ia perankan sendiri, Dee hanya menjawab dengan senyuman.
Ia mengaku tak percaya diri dan merasa bahwa Julie Estelle sudah menjadi pilihan paling tepat.
"Siapa saya dibandingin dengan Julie? Saya sadar diri dan saya merasa pas sebagai penulis diberikan tempat di balik layar," kata Dee sambil tersenyum.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)