Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya tiga minggu setelah album ke-11 Morrissey dirilis oleh Harvest Record, label rekaman yang seharusnya bertanggung jawab atas distribusi album bertajuk
World Peace Is None Of Your Business itu malah memutuskan kontraknya.
Kini, Morrissey mengaku kesulitan mencari label rekaman baru yang mau menampung karyanya selanjutnya.
Kepada koran Spanyol,
El Pais, Morrissey mengaku telah bertemu dengan sejumlah pemilik label rekaman, namun semuanya belum ada yang tertarik untuk merilis album baru Morrissey.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua label rekaman menolak saya. Pop musik seakan bergantung dengan
marketing. Jika seorang artis kariernya tidak berkembang setelah enam bulan, rasanya sangat mudah untuk menyingkirkan mereka begitu saja," kata Morrissey, sebagaimana dikutip dari
NME, pada Rabu (29/4).
Sebelum berbicara kepada media Spanyol mengenai permasalahan label rekaman, rekan tur Morrissey, Amanda Palmer, sudah menyarankan dirinya untuk menggunakan kampanye Kickstarter demi mendanai album barunya.
Namun Morrissey mengatakan, gerakan penggalangan dana sangatlah menyedihkan dan akan melukai hati penggemarnya.
Di tengah kegalauannya mencari label rekaman, Morrissey sedang bersiap melakukan tur Amerika Serikat (AS) pada Juni dan Juli bersama Blondie dan Amanda Palmer.
Diakui Morrissey, saat ini keuntungan konser menjadi pemasukan utamanya.
"Tur adalah salah satu hal yang menguntungkan dan menyenangkan bagi saya," ujar Morrissey.
"Jika konser batal, pemberitaannya pasti ada di mana-mana, tapi jika sukses malah tidak ada yang memberitakan. Banyak orang yang menikmati pemberitaan negatif dari saya," kata Morrissey.
"Tapi biarkan saja kalau itu menyenangkan mereka," lanjutnya.
Sebelum berencana tur di AS, Morrissey telah membatalkan turnya di Amerika Utara pada tahun lalu karena kondisi kesehatannya menurun.
Pada Oktober 2014, Morrissey mengaku sedang menjalani pengobatan kanker.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)