Jakarta, CNN Indonesia -- Tak mudah menyandang label diva. Butuh sederet pembuktian eksistensi diri, di antaranya album rekaman hingga konser tunggal. Tak kalah penting, pengakuan dari para penggemar.
Krisdayanti adalah salah satu biduan yang sanggup membuktikan kedivaannya yang sempurna lewat konser tunggal
Traya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, tadi malam (3/5).
Tepat 30 menit selepas pukul delapan malam, Traya memicu perhatian begitu Erwin Gutawa Orkestra memainkan penggalan beberapa lagu secara
medley, dari
Menghitung Hari, Rembulan, sampai
Cinta Sejati yang merupakan
soundtrack film
Habibie-Ainun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mimi, I love you!”“Selamat malam, Jakarta!” sapa Krisdayanti memecah irama rancak yang didominasi alunan biola. Segera, penyanyi yang akrab disapa dengan inisial KD ini menggebrak dengan lagu
Rembulan.
Tak butuh jeda, KD menyusulnya dengan
Mahadaya Cinta. Seisi JCC pun dibuat bergoyang bersama. “Mimi,
I love you!” seru para penggemar menirukan panggilan sayang dari anak-anak kandung KD.
Sebagai kontras keriuhan para penggemar, KD menyanyikan lagu
Kamu di Hatiku Selamanya yang berirama
slow. Usai membawakan lagu ciptaan Maia Estianty tersebut, KD menyapa para penggemar.
“Kehadiran Anda pada malam ini adalah apresiasi yang begitu besar bagi saya,” katanya, “…juga energi yang sangat besar bagi saya sehingga bisa kembali bernyanyi malam hari ini.”
Sekalipun
Traya merupakan konser tunggal, KD tetap menyebut
Traya sebagai konser bertiga, yang juga didukung sahabatnya, Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto.
“Kami bertiga kembali untuk merayakan keragaman dan keindahan mahakarya seni. Saya akan menghaturkan lagu-lagu indah sepanjang 25 tahun saya berkarier,” kata perempuan 40 tahun ini. “…Hadirin sambutlah, Traya!”
Sontak para penggemar bertepuk tangan sembari meneriakkan, “
I love you, Mimi!” KD membalasnya dengan lagu
Cinta milik Melly Goeslaw, ditingkahi koor indah.
 Konser Traya, pembuktian Krisdayanti sebagai diva sejati. (CNNIndonesia/Vega Probo) |
KD Nyinden Tembang JawaMengestafet dengan lagu
Cahaya, KD menampilkan vokalnya yang dahsyat. Ia memungkasnya dengan cengkok ala sinden. Ternyata lagu ini memang menjadi pengantar ke segmen musik tradisional
“Kita harus memberikan pengenalan kepada generasi muda untuk tahu dan semakin mencintai, mengenali musik tradisional Indonesia, akar budaya bangsa,” katanya.
Seruan para penggemar makin riuh. KD dengan suara dahsyatnya berturut-turut menyanyikan lagu
Bungong Jeumpa, Tudung Periuk, tembang Jawa, dan
Bolelebo bersama tiga penyanyi cilik.
Gebukan drum yang bersahutan rancak dengan gesekan biola lambat laun menyurut, berganti dengan “rintihan” oboe yang mengiringi lagu
Pengabdian Cinta. Persembahan KD untuk para penggemar.
Memasuki segmen berikut, KD kembali menceritakan pengalamannya berkarier selama 25 tahun di ranah musik sekaligus mengucapkan terima kasih kepada orang-orang terdekat, juga para penggemar.
Di segmen ini, kisahnya bergulir cukup panjang, sejak ia mengikuti kompetisi Asia Bagus hingga memandu acara
KD Show di Trans TV, dan menjelma sebagai diva.
“Kamu boleh terbang sejauh mana pun, tapi tetap kembali pada kodratmu: jadi istri dan ibu,” KD mengingat pesan kedua orang tuanya sebelum menyanyikan
Learning from Love.Lalu, puluhan penari berhamburan di atas panggung seraya memegang foto, mengiringi lantunan
Pilihlah Aku, yang segera disusul
Bertubi-tubi. Di konser Traya, KD bergoyang samba dan nyinden! (CNNIndonesia/Vega Probo) |
3 Diva vs Penyanyi PriaSebagaimana dijanjikan sehari sebelumnya saat geladi bersih (2/5), KD akan menghadirkan bintang tamu spesial. Para penggemar pun bersorak menyambut Titi DJ dan Ruth Sahanaya.
Bersama keduanya, KD pernah membentuk grup 3 Diva. Di konser Traya ketiganya kembali bersatu. Bersahut-sahutan menyanyikan
hits masing-masing dalam harmoni.
Usai Titi menyanyikan
Percayalah, Ruth menyambungnya dengan
Kaulah Segalanya. Lalu, ketiga bersahutan menyanyikan
Jangan Berhenti Mencintaiku, Cobalah untuk Setia dan Ingin Kumiliki.
Dengan pola bernyanyi serupa, ketiganya kembali melantunkan
Sang Dewi, Mencintaimu dan
Keliru secara bersahutan. Asyik, apalagi vokal ketiganya sama-sama dahsyat!
Setelah Titi dan Ruth silam, giliran para penyanyi pria menemani KD di atas panggung. KD menyebutnya, “Sahabat-sahabat saya: pria-pria hebat yang saya kagumi karya-karyanya.”
Posisi Anang Hermansyah digantikan oleh Bob Tutupoli, Ari Lasso, Cakra Khan dan trio tenor Libero, yang masing-masing menyanyikan
Cinta, Berartinya Dirimu, Tak Pernah Menyesal dan
Makin Aku Cinta. Aksi Krisdayanti menyanyikan lagu tradisional Bolelebo bersama tiga penyanyi cilik. (CNNIndonesia/Vega Probo) |
Goyang Samba bersama PeterpanLalu, KD menyambungnya dengan menyanyikan lagu-lagu milik Peterpan dengan gaya Samba.
Tak Bisakah, Menghapus Jejakmu, Bintang di Surga dan
Topeng pun tersimak seksi!
Dua jam berlalu, vokal KD masih dahsyat. Bergaun merah, KD seolah “membakar” JCC dengan aksinya saat membawakan
Menghitung Hari, Jangan Pergi, Yang Kumau, dan
Cobalah untuk Setia.
“Mimi! Mimi! Mimi!” seru para penggemar mengelu-elukan KD yang baru saja menuntaskan
I’m Sorry Goodbye. Ia pun mengestafetnya dengan lagu ciptaannya sendiri,
Ku Tak Sanggup.“Sekali lagi terima kasih sudah men-
support saya selama lebih dari dua dekade,” ucap KD tulus. Sebelum membawakan
Mencintaimu, ia sempat berfoto selfie dengan ponsel milik penggemar.
“Terimalah sumbangsih kami untuk negara yang kami cintai ini. Terimalah musik Indonesia. Terimalah
Mencintaimu,” KD melantunkan lagu penutup konsernya, tanpa diimbuhi
encore.
Dan KD benar-benar mengakhiri konsernya. Bersama Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto, ia melambaikan tangan ke arah para penonton yang tak henti bersorak riuh. Puas melihat aksi sempurna sang Diva.
Tak terkecuali Aditya Putri Suprapto, salah seorang penonton dari Jakarta, yang mengaku merinding menyimak suara dahsyat sang biduan. Ia pun melontarkan pujian, “KD belum tergantikan.”
(vga/vga)