10 Adegan Film 'AADC' yang Paling Dikenang

CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 17:18 WIB
Dirilis tahun 2002, tidak hanya unggul secara kualitas, film garapan Rudi Soejarwo ini pun menjadi standar bagi film Indonesia di era setelahnya.
Dirilis tahun 2002, tidak hanya unggul secara kualitas, film garapan Rudi Soejarwo ini pun menjadi standar bagi film Indonesia di era setelahnya. (Dok. Miles)
Jakarta, CNN Indonesia -- Film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) merupakan salah satu film Indonesia di tahun 2000-an yang paling laris dan sukses. Dirilis pada tahun 2002, tidak hanya unggul secara kualitas, namun film garapan Rudi Soejarwo ini pun menjadi standar bagi film-film Indonesia di era setelahnya.

Memiliki premis sederhana dan plot tajam, AADC dikenal sebagai film populer dengan kualitas jempolan. Dengan jajaran aktor dan aktris seperti Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Ladya Cheryl, Titi Kamal, Sissy Priscillia, Adinia Wirasti dan Dennis Adishwara, tanpa diragukan lagi ini adalah film dengan jajaran pemeran tercocok yang pernah ada di Indonesia.

Belum lagi poster AADC yang ikonik, dengan desain elegan serta warna pelangi wajah Nicholas dan Dian yang menjadi fokus. Penonton film Indonesia pun tak dapat mengelak bahwa film ini masuk ke jajaran film Indonesia wajib tonton. Film sekelas AADC tentu memiliki adegan-adegan tak terlupakan. CNN Indonesia mengumpulkan 10 adegan yang membuat AADC tak lekang oleh zaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Dok. Miles)


1. Ini adalah salah satu adegan ikonik yang terjadi di awal film AADC yaitu lima serangkai Cinta (Dian Sastrowardoyo), Alya (Ladya Cheryl), Maura (Titi Kamal), Milly (Sissy Priscillia) dan Karmen (Adinia Wirasti) berjoget diiringi lagu Ku Bahagia ciptaan Melly Goeslaw setelah Alya bercerita tentang perilaku KDRT ayahnya terhadap ibunya.

(Dok. Miles)

2. Adegan pertama Rangga muncul dengan dialog adalah ketika dia membaca buku Aku karya Sjuman Djaya dan kemudian melempar pensil ke arah dua sejoli yang sedang berpacaran di perpustakaan. Sekuens ini menjadi fondasi dasar Rangga yang dingin dan individualistis.

(Dok. Miles)

3. Film AADC bukan film dengan satu dimensi saja. Karya Rudi Soejarwo ini juga menggali konflik rumah tangga, khususnya kekerasan suami kepada istri dan anak. Menimpa karakter Alya, dia selalu ditampakkan depresi dan frustrasi bila berada di rumah.

Salah satu elemen penyeimbang kebahagiaan pubertas adalah cerita tentang keluarga Alya yang disfungsional. Dalam adegan ini Alya ditampilkan sedang meringkuk di kamar mandi, untuk menyayat urat nadinya. Jarang film Indonesia menampilkan karakter depresif dengan gamblang, AADC adalah salah satunya.


HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER