Jakarta, CNN Indonesia -- Saat semua jari menuding wajah AA dengan kesal, Marcella Zalianty memilih menyimpan tangannya. Sutradara dan pemain film itu ingin menanggapi masalah prostitusi yang membelit AA, yang diduga sebagai artis, dengan lebih bijak. Marcella enggan menyalahkan.
"Saya tidak mau menilai, karena itu bukan kapasitas saya menilai ini mencoreng atau itu mencoreng," ujar Marcella saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (12/5).
Di mata Marcella, semua perempuan, bahkan AA yang terlibat prostitusi, tak ubahnya sebagai korban. "Kita tidak tahu kebenaran orang itu. Yang tahu adalah orang itu sendiri, kita enggak bisa lihat dari luar," tutur sutradara yang menggarap film omnibus
Rectoverso itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marcella tidak ingin melabeli seseorang dengan kaca mata kuda. Hanya melihat dari yang ada. Sebab, katanya, belum tentu yang dilihat adalah benar adanya. "Saya belajar untuk tidak suuzon lah, karena kita tidak tahu yang sebenarnya," kata Marcella yang menjadi korban gosip karena kedekatannya dengan pengusaha.
Perempuan 35 tahun itu menyadari ia tak tahu apa-apa soal AA maupun kehidupan pribadi artis lain. Kalau pun benar ada yang terlibat prostitusi, Marcella juga tak bisa semata-mata menyalahkan. "Kita tidak tahu yang sebenarnya, apakah dalam kondisi terpaksa atau bagaimana, kita tidak bisa menghakimi," ucapnya.
Yang penting, lanjut kakak Olivia Zalianty itu, adalah penegakan hukum yang diperketat. Setiap ada yang berkaitan dengan pelanggaran hukum, harus ada tindakan. "Yang terpenting bukan hanya hukum secara tertulis, tetapi juga penegakannya, sistemnya," ujarnya tegas.
Kalau memang AA ataupun mucikarinya, RA terbukti bersalah karena terlibat kasus prostitusi, harus dihukum sepantasnya. Dengan demikian, kasus-kasus serupa tidak akan terulang karena masyarakat telah jera.
"Agar kita di Indonesia tidak kena dampaknya dan risiko dari itu," ucap Marcella bijak.
(rsa/vga)