Jakarta, CNN Indonesia -- Vokalis band Joy Division, Ian Curtis, telah meninggal tepat 35 tahun yang lalu. Tahun ini, hari tersebut jatuh pada Senin (18/5).
Semasa hidupnya, nama Ian cukup populer di panggung musik sekitar Manchester, Inggris. Ian terkenal dengan suara baritonnya dan goyangan badannya.
Bersama Joy Divison, Ian juga populer karena sempat menulis beberapa lirik lagu. Konsep bermusiknya menjadi inspirasi band lain seperti Siouxsie and the Banshees, The Cure dan Depeche Mode.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Ian lebih dikenal sebagai pribadi yang tertutup, muram dan sendu.
Ian mengidap penyakit epilepsi dan depresi. Banyak yang mengira, kalau kedua penyakitnya tersebut berasal dari masalahnya di atas dan di belakang panggung musik.
Ian akhirnya gantung diri di dapur rumahnya di umurnya yang ke-23 tahun, sehari sebelum Joy Division melakukan tur ke Amerika pada 19 Mei 1980.
Walau tidak sempat menginvasi daratan Paman Sam, namun nama Ian dan Joy Division tetap mendunia.
Apalagi setelah film tentang dirinya berjudul
Control dirilis pada tahun 2007. Saat itu, sosok dirinya diperankan oleh aktor asal Inggris bernama Sam Riley.
Saking miripnya Sam dengan Ian, sebuah perusahaan instrumen sampai salah mencantumkan foto Ian.
Dalam film
24 Hour People (2002) sosoknya pun diingat sebagai legenda.
Anggota band Joy Divison yang lain--Bernard Sumner, Peter Hook, Stephen Morris--masih hidup sampai saat ini. Setelah Ian tiada, mereka membentuk band baru bernama New Order.
Untuk mengenang Ian, mereka sepakat untuk merilis ulang album musik Joy Division ke dalam bentuk vinil.
Joy Division hanya merilis dua album sebelum Ian meninggal. Dan dua studio album itulah yang berhasil menggambarkan karakter Ian.
Joy Division merilis album pertama mereka,
Unknown Pleasure pada 1979. Album keduanya,
Closer, dirilis setahun setelahnya.
Ian lahir pada 15 Juli 1956. Ia besar di Macclesfield, Cheshire, Inggris.
Setelah berhenti sekolah, Ian berusaha mewujudkan cita-citanya di bidang seni dan musik, walau sempat juga bekerja sebagai pegawai negeri.
23 Agustus 1975, Ian menikah dengan teman sekolahnya, Deborah. Saat itu umurnya baru 19 tahun.
Anaknya, Natalie, lahir pada 16 April 1979. Saat ini Natalie berkarier sebagai fotografer.
Ian bertemu Sumner dan Hook dalam sebuah konser Sex Pistols pada tahun 1976. Saat itu, Ian mengajukan diri menjadi personel band yang akan mereka bentuk.
Awalnya nama band mereka adalah Warsaw, yang ternyata mirip dengan nama band lain.
Ian lalu mengusulkan nama bandnya menjadi Joy Division, yang terinspirasi dari cerita dalam sebuah novel bertema Nazi,
The House of Dolls.
Dalam novel tersebut, Joy Division berarti sebuah kamp konsentrasi untuk para pekerja seks.
Ian terakhir kali tampil bersama Joy Divison di Birmingham University pada 2 Mei 1980. Ia menyanyikan lagu
Ceremony, yang akhirnya dinyanyikan kembali oleh New Order. Lagu terakhir yang dinyanyikan Ian bersama Joy Division adalah
Digital.Sebelum meninggal, penyakit epilepsi yang diderita Ian semakin parah. Setelah menonton film
Stroszek (1977) dan mendengarkan album Iggy Pop yang berjudul
The Idiot, Ian akhirnya gantung diri dengan menggunakan tali jemuran.
Ian akhirnya dikremasi dan abunya dikubur dalam makam. Batu nisannya yang bertuliskan
Love Will Tear Us Apart sempat dicuri pada Juli 2008, namun saat in sudah diganti dengan yang baru.
[Gambas:Youtube][Gambas:Youtube]