Jakarta, CNN Indonesia -- Turut tampil dalam video musik terbaru Taylor Swift, Bad Blood, vokalis band Paramore, Hayley Williams, akhirnya buka suara soal karakternya.
Video musik yang dirilis di acara Billboard Music Awards 2015, pada Minggu (17/5), itu menampilkan Williams sebagai pemain pendukung, bersama Ellie Goulding, Kendrick Lamar, Lena Dunham dan lainnya.
Dalam video musik tersebut, Williams memerankan karakter jagoan wanita bernama The Crimson Curse. Melalui cuitan di akun Twitter, Williams menjelaskan alasannya memilih karakter tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karakter tersebut sangat brutal, seperti menstruasi," tulis Williams kepada salah satu penggemarnya yang bertanya melalui Twitter.
Lagu Bad Blood adalah lagu ke-empat dari album Swift yang bertajuk 1989. Banyak yang mengira, lagu tersebut merupakan curahan hati Swift yang bertengkar dengan musisi wanita bertubuh molek, Katy Perry.
Sebelumnya, Swift telah merilis sejumlah video musik dari album 1989 yaitu Shake It Off, Blank Space dan Style.
Seperti yang dikutip dari Maxim, baru-baru ini, Swift berbicara mengenai feminisme.
"Jujur saja, sewaktu muda saya tidak memiliki definisi yang akurat tentang feminisme. Saya juga belum melihat kalau feminisme adalah kekuatan yang sangat vital," kata Swift.
"Tapi kemudian saya menyadari kalau pria yang menulis hal bagus langsung dipuji sementara wanita yang melakukan hal tersebut dianggap penggerutu," lanjutnya.
Video musik Bad Blood tidak hanya menunjukkan adegan aksi, namun juga sisi centil para perempuan yang berperan bak jagoan.
Kostum ketat dan sepatu hak tinggi menjadi pakaian wajib para karakternya. Belum lagi senjata-senjata aneh yang dimodifikasi dari peralatan make-up wanita.
Secara garis besar, video musik berdurasi empat menitan ini cukup menarik, seakan menjadi pembuktian kalau Swift dan kawan-kawannya mampu berakting ala jagoan yang akrab dengan senjata tajam dan senapan.
Sekalipun video musiknya keren, lagu Bad Blood sendiri tidak semenarik Blank Space, Shake It Off atau Style yang enak didengar tanpa harus memikirkan keruwetan harmonisasi nyanyian Swift dan cuap rap rekan duetnya, Kendrick Lamar.
(ard/utw)